Jokowi Akan Kunjungi Rusia dan Ukraina, Paspampres Siapkan Rompi Hingga Bawa Senjata Laras Panjang
BPMI Setpres/Kris
Nasional

Agenda Presiden Joko Widodo itu disebut menjadi kunjungan pemimpin Asia pertama ke Ukraina dan Rusia di tengah konflik yang terjadi antara kedua negara sejak beberapa bulan lalu.

WowKeren - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan berkunjung ke Kyiv, Ukraina, dan Moskow, Rusia, pada akhir bulan Juni ini dan bertemu dengan presiden kedua negara tersebut. Agenda ini disebut menjadi kunjungan pemimpin Asia pertama ke Ukraina dan Rusia di tengah konflik yang terjadi antara kedua negara sejak beberapa bulan lalu.

Karena situasi di Ukraina dan Rusia sedang tidak normal, pengamanan untuk Jokowi pun akan diperketat. Menurut Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Tri Budi Utomo, latihan intensif telah dilakukan Paspampres yang akan mengawal Jokowi sejak beberapa minggu lalu.

"Terkait dengan bagaimana kira-kira kegiatan ataupun kejadian apa yang harus kita antisipasi, kita sudah latihan," ungkap Tri Budi kepada awak media pada Kamis (23/6). "Contohnya penyelamatan dari kereta api, penyelamatan di stasiunnya sendiri, di jalannya seperti apa, meng-escape beliau itu kita sudah latihan, itu dari teknisnya."

Paspampres juga disebutnya telah menyiapkan perlengkapan penyelamat seperti helm dan rompi anti peluru. "Kita sudah siapkan helm rompi yang kemungkinan kalau memang berkenan digunakan untuk kegiatan di sana kita juga sudah siapkan semuanya," ujarnya.


Selain itu, Tri Budi juga mengungkapkan bahwa pemerintah Ukraina telah mengizinkan penggunaan senjata api laras panjang dengan amunisi tak terbatas untuk pengawal Jokowi.

"Untuk senjata yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personel Paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas," paparnya.

Puluhan anggota Paspampres akan dikerahkan untuk melakukan pengawalan terhadap Jokowi. "Kalau kita sendiri yang melekat ke beliau ada 19, ditambah yang Matannya (tim penyelamatan) sendiri 10 di sana, berarti 29. Ditambah dengan 10 orang yang sudah stand by di sana. Ya betul kurang lebih 39 khusus dengan Paspampres saja," terangnya.

Menurut Tri Budi, pasukan Matan biasanya tidak dibawa pada kegiatan Presiden. Namun khusus kunjungan kali ini, mereka dikerahkan dengan pakaian PDL TNI.

"Tapi untuk main grupnya (grup utama Paspampres) kita sendiri tetap penyelamatan dengan meng-cover beliau secara langsung," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait