Rancangan Undang-Undang (RUU) tersebut akan memperketat pemeriksaan latar belakang bagi calon pembeli senjata yang dihukum karena kekerasan dalam rumah tangga atau kejahatan signifikan sebagai remaja.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 24 Juni 2022 - 13:29 WIB
WowKeren - Senat Amerika Serikat akhirnya menyetujui RUU kontrol senjata bipartisan untuk pertama kalinya dalam tiga dekade pada Kamis (23/6). Langkah ini sempat dirasa mustahil sebulan lalu.
RUU tersebut disetujui usai pemungutan suara membuahkan hasil 65-33. Setelah Partai Demokrat berupaya untuk mengekang senjata api selama bertahun-tahun, sekitar 15 anggota Partai Republik akhirnya bergabung dengan total 50 anggota Demokrat dalam pemungutan suara untuk RUU tersebut.
"Undang-undang bipartisan ini akan membantu melindungi orang Amerika. Anak-anak di sekolah dan masyarakat akan lebih aman karenanya," kata Presiden Joe Biden setelah pemungutan suara. "DPR harus segera memberikan suara pada RUU bipartisan ini dan mengirimkannya ke meja saya."
Diketahui, RUU tersebut akan memperketat pemeriksaan latar belakang bagi calon pembeli senjata yang dihukum karena kekerasan dalam rumah tangga atau kejahatan signifikan sebagai remaja. Namun tindakan pengendalian senjata yang lebih luas seperti larangan senapan gaya serbu dan magasin berkapasitas tinggi yang digunakan dalam pembunuhan di Buffalo dan Uvalde tidak termasuk dalam RUU tersebut.
Meski demikian, kesepakatan tersebut membuat para pemimpin kedua partai menyatakan kemenangan dan menunjukkan kepada pemilih bahwa mereka tahu bagaimana berkompromi dan membuat pemerintah bekerja. Langkah ini juga memberikan ruang bagi masing-masing pihak untuk menarik pendukung intinya.
"Ini bukan obat untuk semua cara kekerasan senjata mempengaruhi bangsa kita," kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer. "Tapi itu adalah langkah yang sudah lama tertunda ke arah yang benar."
Sementara itu, Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell mengatakan bahwa rakyat Amerika ingin hak konstitusional mereka dilindungi dan anak-anak mereka aman di sekolah. "Mereka menginginkan kedua hal itu sekaligus, dan itulah yang akan dicapai oleh RUU di Senat," jelasnya.
Meski langkah Senat ini merupakan suatu terobosan, prospek untuk melanjutkan gerakan kongres pada kontrol senjata masih redup. Kurang dari sepertiga dari 50 senator GOP Senat mendukung langkah itu dan oposisi Republik yang solid pasti ada di DPR.
(wk/Bert)
