Disney Hingga Meta Tawarkan Perjalanan Aborsi Bagi Karyawan Usai MA AS Cabut Hak Konstitusional
Unsplash/Gayatri Malhotra
Dunia

Keputusan MA AS terkait pencabutan hak aborsi memicu reaksi keras dari pihak yang mendukung hal tersebut. Hal ini dapat dilihat dari sikap perusahaan AS seperti Disney dan Meta yang menawarkan perjalanan aborsi.

WowKeren - Mahkamah Agung Amerika Serikat (MA AS) pada Jumat (24/6), telah memutuskan mencabut hak konstitusional untuk aborsi. Keputusan ini memicu beragam reaksi publik, bahkan Presiden Joe Biden menyampaikan kekecewannya atas hal tersebut.

Sementara itu, menanggapi keputusan MA itu, Perusahaan AS termasuk Walt Disney Co dan induk Facebook Meta Platforms Inc di hari yang sama mengatakan bahwa mereka akan menanggung biaya karyawan jika mereka harus melakukan perjalanan untuk layanan aborsi setelah Mahkamah Agung AS membatalkan Roe v Wade.

Putusan MA AS dalam hal mencabut hak aborsi itu disebut memberikan kemenangan kepada Partai Republik dan konservatif agama yang ingin membatasi atau melarang dan, di beberapa negara bagian mengkriminalisasi, prosedurnya. Di samping itu, banyak negara bagian diharapkan untuk lebih membatasi atau melarang aborsi setelah keputusan tersebut.

Sehingga hal tersebut dinilai menyulitkan karyawan perempuan untuk mengakhiri kehamilan kecuali mereka bepergian ke negara bagian di mana prosedur tersebut diperbolehkan. Misalnya di Oklahoma, di mana sebuah undang-undang yang akan berlaku pada bulan Agustus melarang aborsi kecuali dalam keadaan darurat medis dan menghukum penyedia yang melanggar hukum dengan denda hingga USD100.000 (Rp1,4 miliar) dan 10 tahun penjara.


Sementara negara bagian yang menawarkan perlindung aborsi adalah New York dan Maryland, termasuk di antaranya. Mengetahui putusan MA AS, Disney memastikan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk menyediakan akses komprehensif ke perawatan kesehatan berkualitas, termasuk untuk aborsi.

Menurut Juru Bicara Disney, tunjangan perusahaan akan menutupi biaya karyawan yang perlu melakukan perjalanan ke lokasi lain untuk mengakses perawatan, termasuk untuk melakukan aborsi. Sementara menurut Juru Bicara Facebook Meta mengatakan bahwa pihaknya akan mengganti biaya perjalanan untuk karyawan yang mencari perawatan reproduksi di luar negara bagian.

Meski demikian, perusahaan Meta juga akan "menilai cara terbaik untuk melakukannya mengingat kompleksitas hukum yang terlibat." Di sisi lain, Meta juga tergerak untuk membatasi pembahasan internal atas putusan tersebut.

Perusahaan AS lainnya yang juga akan membiayai perjalanan aborsi karyawannya adalah Alat Olah Raga Dick Lauren Hobart. Kepala Eksekutif mengatakan di LinkedIn bahwa perusahaan akan membayar hingga USD4.000 (Rp59,3 juta) untuk perjalanan karyawan atau anggota keluarga mereka dan orang pendukung jika aborsi tidak tersedia di dekatnya.

Namun perusahaan yang menawarkan penggantian biaya untuk perjalanan terkait aborsi dapat rentan terhadap tuntutan hukum oleh kelompok antiaborsi dan negara bagian yang dipimpin Partai Republik, bahkan kemungkinan juga menghadapi hukuman pidana.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru