Apotek dan Pengecer Batasi Pembelian Kontrasepsi Darurat Buntut Aturan Aborsi Baru AS
pixabay.com/Ilustrasi/GabiSanda
Dunia

Manajer senior komunikasi ritel di CVS Pharmacy mengatakan meskipun rantai apotek memiliki pasokan yang cukup, namun membatasi pembelian hingga tiga per pelanggan.

WowKeren - Keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat yang membatalkan Roe vs Wade mendorong meningkatnya permintaan kontrasepsi darurat. Beberapa rantai apotek besar dan pengecer lain telah membatasi pembelian kontrasepsi darurat.

Manajer senior komunikasi ritel di CVS Pharmacy Matt Blanchette mengatakan kepada CNN bahwa meskipun rantai apotek memiliki pasokan yang cukup dari merek pil kontrasepsi Plan B dan Aftera, ia membatasi pembelian hingga tiga per pelanggan. "Untuk memastikan akses yang adil dan pasokan yang konsisten pada rak toko," ujarnya.

Pembatasan serupa juga dilakukan oleh Rite Aid. Kepada CNN, Alicja Wojczyk, selaku manajer senior komunikasi eksternal mengatakan, "Karena meningkatnya permintaan, saat ini kami membatasi pembelian pil kontrasepsi Plan B hingga tiga per pelanggan."

Amazon juga mengambil langkah serupa. Tinjauan pil di Amazon menunjukkan bahwa Paket B dibatasi hingga tiga unit per pelanggan sementara daftar untuk versi generik obat, yang disebut My Choice, memungkinkan 30 unit per pelanggan.


Namun tidak dengan Walmart. Walmart mengatakan bahwa banyak produknya yang dibeli secara online memiliki batasan yang dapat berubah selama masa permintaan yang berfluktuasi. Namun untuk saat ini pembelian pil kontrasepsi darurat masih belum dibatasi.

Berbeda dari pil aborsi yang memerlukan resep dan dapat digunakan secara efektif dalam 10 minggu pertama kehamilan, pil kontrasepsi darurat dapat dibeli bebas tanpa tanda pengenal atau resep.

Sebagaimana diketahui, Mahkamah Agung pada pekan lalu memberikan suara 6-3 untuk membatalkan pendapatnya tahun 1973 di Roe vs. Wade, yang melegalkan aborsi secara nasional. Keputusan tersebut memicu undang-undang di lebih dari selusin negara bagian untuk melarang aborsi secara sebagian atau seluruhnya.

Pada Selasa (28/6), Sekretaris Kesehatan Xavier Becerra mengatakan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan bekerja untuk memastikan negara bagian tidak dapat melarang aborsi obat, yang dilindungi oleh undang-undang federal untuk kasus pemerkosaan, inses dan ketika kehidupan ibu dalam bahaya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait