Peserta lari maraton Mantra Summit asal Jakarta hilang di Gunung Arjuno, Malang. Kini tim gabungan fokus melakukan pencarian di sekitar lokasi titik SOS yang diduga dikirim oleh korban.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 05 Juli 2022 - 14:59 WIB
WowKeren - Peristiwa orang hilang kembali terjadi di Gunung Arjuno, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Yurbianto Basri (46), seorang peserta lari lintas alam Mantra Summit asal Jakarta dilaporkan telah hilang sejak Minggu (3/7) lalu.
Yurbianto Basri dilaporkan hilang di kawasan Gunung Arjuno pada sekitar pukul 21.00 WIB. Yurbianto sendiri tercatat sebagai peserta pada kategori 116 kilometer dengan total elevasi 8.050 meter.
"Benar ada seorang peserta Mantra Summit yang dilaporkan hilang, atas nama Yurbianto. Dilaporkan hilang Minggu (3/7) malam kurang lebih pukul 21.00 WIB," ujar Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, melansir CNNIndonesia.com.
Saat ini pihak Taman Hutan Raya Raden Seorjo dan berbagai pihak lain pun masih berusaha melakukan pencarian. Proses pencarian tersebut dilakukan lewat dua titik, penyisiran dari jalur Lawang, Kabupaten Malang dan dari arah Sumber Brantas, Kota Batu, Jawa Timur.
Tim yang melakukan pencarian merupakan personel gabungan dari pihak Tahura Raden Soerjo dan sejumlah elemen lain yang terkait. Setidaknya ada 29 orang personel yang ikut terjun melakukan proses pencarian.
"Ada dua tim yang diberangkatkan untuk pencarian penyintas. Totalnya sebanyak 29 personel dikerahkan," ungkap Wahyudi.
Kecurigaan mulai muncul saat Yurbianto yang dijadwalkan sudah melapor ke Pos Gombes usai dari puncak Arjuno pada Minggu (3/7) tak kunjung datang hingga pukul 19.WIB. Istri Yurbianto, Melati Gunawam pun melaporkan masalah itu kepada petugas.
Tim Basarnas Surabaya pun ikut datang membantu proses pencarian pelari tersebut. Petugas sebelumnya juga sempat menerima sinyal SOS yang diduga dikirim oleh Yurbianto. Lokasinya berada di kawasan Alas Lalijiwo atau pos 4 jalur pendakian menuju Gunung Arjuno.
"Fokus pencarian kami lakukan di pengiriman sinyal SOS yang diduga berasal dari korban. Lokasi posisinya di atas," pungkas Komandan Tim Basarnas Surabaya, Andrias kepada wartawan di posko pencarian jalur pendakian via Lawang, Kabupaten Malang.
Andrias mengatakan, tim pencarian sudah memetakan titik koordinat lokasi sinyal SOS itu dikirim. Dalam operasi ini Basarnas Surabaya membawa 8 personel.
(wk/amel)
