Gibran Rakabuming Raka selaku walikota Solo mengungkap fakta sebenarnya dibalik isu tindak pelecehan yang dialami oleh para member JKT48. Gibran pun mengungkap alasannya mengapa akhirnya angkat bicara.
- Marina Larasati
- Rabu, 06 Juli 2022 - 00:24 WIB
WowKeren - Gibran Rakabuming Raka selaku Walikota Solo ikut menanggapi perihal isu pelecehan seksual yang dialami oleh para member JKT48. Di mana dalam beberapa video dituliskan bahwa pelecehan tersebut terjadi di salah satu mal yang ada di Solo.
Tak ingin nama Kota Solo tercemar, Gibran akhirnya membuat cuitan di akun Twitter pribadinya. Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menegaskan bahwa lokasi konser JKT48 bukanlah di Solo, melainkan di salah satu pusat perbelanjaan di Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Sebenarnya kejadian tersebut bukan di mal Solo, namun pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo," tegas Gibran, Minggu (3/7).
Kendati demikian, Gibran tak bisa terima dan membenarkan tindakan pelecehan seksual tersebut. Ia berharap kejadian ini tak terulang lagi dimana pun.
"Tentu bagaimana pun, perbuatan ini tidak bisa dibenarkan. Saya berharap kejadian serupa tidak terjadi di daerah-daerah lain," ujarnya lagi.
Ditemui dalam sebuah kesempatan, Gibran Rakabuming kembali menegaskan bahwa insiden dugaan pelecehan yang dialami oleh member JKT48 itu terjadi di The Park Mall yang berada di wilayah Sukoharjo, bukan Kota Solo. Ia pun membeberkan alasan mengapa akhirnya memberikan klarifikasi.
Hal itu lantaran Gibran tak ingin Kota Solo dianggap tidak aman. "Kita klarifikasi saja, jangan sampai Solo dianggap tidak aman, kita nggak mau disalahkan," kata Gibran saat ditemui langsung oleh awak media pada Senin (4/7).
Gibran sadar Kota Solo mendapat banyak protes dari masyarakat. Karenanya ia merasa sangat perlu meluruskan kejadian yang sebenarnya. Terlebih Kota Solo akal menjadi tuan rumah berbagai event besar.
"Makanya itu kalau aku tidak klarifikasi dikiranya (kejadian memang) di Solo dan citranya jadi jelek, Wali Kota diam saja," paparnya.
Atas klarifikasinya ini, Gibran mengaku tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan pihak mana pun. Hanya saja, menurutnya masyarakat perlu tahu fakta yang sebenarnya.
"Bukan menjelekkan siapa-siapa. Kita itu sangat konsen event besar, jadi tuan rumah nggak gampang," pungkasnya.
(wk/lara)