Kemenag Larang Keluarga Jemput Langsung Jemaah di Asrama Haji
Nasional

Indonesia bersiap untuk kepulangan para jemaah Haji dari Arab Saudi yang telah menyelesaikan ibadah mereka. Namun keluarga diwanti-wanti untuk tak menjemput jemaah di asrama haji.

WowKeren - Pelaksanaan ibadah Haji telah berakhir. Kini jemaah Haji asal Indonesia pun mulai bersiap untuk dipulangkan dari Arab Saudi secara bertahap. Kepulangan para jemaah Haji itu pun tentu sudah ditunggu-tunggu oleh keluarga di rumah.

Namun keluarga para jemaah diharapkan bersabar dan tidak langsung mendatangi asrama haji. Pasalnya Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan larangan penjemputan jemaah ke asrama haji oleh pihak keluarga.

Hal itu disampaikan oleh Plh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Muhammad Aqil Irham. Agil Irham mengimbau pihak keluarga untuk tidak melakukan penjemputan jemaah haji yang telah pulang ke Indonesia di debarkasi asrama haji. Peraturan itu berdasarkan kesepakatan yang diputuskan dalam rapat koordinasi, dihadiri seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi se-Indonesia di Jakarta.

Keluarga diperbolehkan menjemput para jemaah saat sudah tiba di Kabupaten atau Kota masing-masing nantinya. "Penjemputan boleh dilakukan di Kabupaten/Kota masing-masing sesuai aturan yang ditetapkan debarkasi," ungkap Aqil Irham dalam keterangan resmi yang diterbitkan Kemenag, Rabu (13/7).

Selain itu, Aqil Irham turut menyampaikan sejumlah keputusan dan kesepakatan lain. Salah satunya soal pengaturan distribusi koper jemaah dan air zam-zam yang akan dilakukan oleh pihak debarkasi asrama haji.


Selain itu, Aqil Irham juga memastikan bahwa kondisi bus yang disiapkan untuk mengangkut para jemaah haji layak jalan. Mulai dari Bandara ke debarkasi atupun dari debarkasi ke Kabupaten/Kota masing-masing.

"Ini menjadi perhatian khusus seluruh debarkasi agar seluruh barang bawaan jemaah dapat terdistribusi dengan baik," beber Aqil Irham.

Selanjutnya, Aqil Irham turut meminta jajaran PPIH debarkasi untuk melakukan koordinasi dengan Satgas COVID di wilayah masing-masing. Nantinya, para jemaah yang terdeteksi positif COVID akan menjalani isolasi dengan berkoordinasi ke Satgas COVID tiap daerah.

"Sebagai upaya antisipasi, jemaah akan dicek suhu badannya setiba di debarkasi. Apabila terdapat suhu badannya melebihi 37,5 derajat, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Aqil Irham.

Diketahui bahwa Masa operasional haji 1443H/2022M akan memasuki fase pemulangan. Seluruh debarkasi pun telah bersiap untuk menyambut kedatangan jemaah haji yang akan dimulai pada 15 Juli 2022 mendatang.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait