Kabar mengejutkan, Penyanyi Ricky Martin diduga memiliki hubungan inses dengan keponakannya sendiri. Terkait kabar itu, kuasa hukum Ricky Martin pun angkat bicara.
- Sisilia Rizky Azalea
- Minggu, 17 Juli 2022 - 15:25 WIB
WowKeren - Belum lama ini penyanyi Ricky Martin terlibat dugaan kasus kekerasan dan pelecehan. Bahkan pengadilan Puerto Rico telah mengeluarkan surat perintah penahanan.
Diketahui, perintah penahanan Ricky dikeluarkan oleh Hakim Raiza Cajigas Campbell dari Pengadilan Tingkat Pertama San Juan menyusul permintaan pemohon. Penggugat memilih untuk melaporkan kasus dugaan kekerasan langsung ke pengadilan tanpa melewati pihak polisi.
Sementara itu, Ricky membantah telah melakukan kekerasan pada penggugat yang identitasnya masih dirahasiakan pengadilan. Perwakilan Ricky mengklaim tuduhan dan laporan yang diajukan pada aktor 55 tahun itu adalah pengakuan palsu dan dibuat-buat.
Kini, beredar kabar bahwa penggugat tersebut adalah keponakan Ricky sendiri. Bahkan beredar gosip bahwa Ricky menjalin asmara dengan sang keponakan dan keduanya pernah melakukan hubungan seksual bersama.
Publik pun begitu terkejut saat mengetahui hubungan inses Ricky dengan sang keponakan. Ironisnya, keponakan Martin itu disebut masih berusia 21 tahun.
Menurut media Puerto Rico, Martin dan keponakannya menjalin hubungan selama tujuh bulan. Tepatnya, dua bulan lalu, hubungan mereka kandas. Martin disebut tak terima dan terus berkeliaran di kediaman sang keponakan.
Namun, pengacara Martin, Marty Singer segera membantah tudingan tersebut. Ia menepis kabar bahwa sang klien berhubungan dengan keponakan sendiri.
Marty menyebut Martin tak pernah dan tidak akan mau memiliki hubungan dengan keponakan sendiri. Ia pun mengolok kabar yang beredar sangat menjijikan.
"Ricky Martin, tentu saja, tidak pernah dan tidak akan pernah terlibat dalam segala jenis hubungan seksual atau romantis dengan keponakannya," kata Marty kepada Billboard. "Idenya tidak hanya tidak benar, tetapi juga menjijikkan. Kita semua berharap bahwa pria ini mendapatkan bantuan yang sangat dia butuhkan."
Marty pun berharap publik tak menggiring opini yang tak diketahui kebenarannya. "Tapi, yang terpenting, kami berharap kasus mengerikan ini dihentikan segera setelah hakim melihat faktanya," harap Marty.
(wk/Sisi)
