Anies Baswedan Diprediksi Tak Akan Maju Jadi Capres di Pilpres 2024, Pengamat: Sederhana Saja
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Pengamat memprediksi Anies Baswedan masih belum cukup kuat untuk maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal itu disebut berdasarkan dari perhitungan dan pendekatan sederhana saja.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi salah satu sosok yang diperkirakan bakal masuk bursa pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang. Bahkan massa simpatisan yang mendukung pencalonan diri Anies Baswedan sebagai capres pun telah mulai bermunculan.

Namun agaknya kemungkinan Anies Baswedan untuk maju mendaftarkan diri sebagai calon presiden berikutnya juga masih diragukan sejumlah pihak. Salah satunya oleh pengamat politik sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network, Hasan Nasbi.

Hasan memprediksi Anies Baswedan tidak akan maju jadi capres di Pilpres 2024. Dari perhitungan sederhana pun, Hasan menilai Anies Baswedan masih belum punya peluang untuk maju menjadi capres.

"Kita melakukan pendekatan matematika sederhana saja. Dari pendekatan sederhana saja, dari semua sisi, Anies Baswedan enggak bakal maju menjadi capres," ujar Hasan dalam diskusi yang digelar Total Politik di Jakarta, Minggu (17/7), melansir CNNIndonesia.com.

Namun, Anies diebut lebih berpeluang maju sebagai cawapres di Pilpres 2024. "Tapi untuk menjadi cawapres, menurut saya, sangat terbuka untuk ditawarkan ke salah satu poros koalisi," ungkap Hasan.


Sementara politikus dari Partai NasDem, Zulfan Lindan, dalam kesempatan yang sama menyebut bahwa dinamika politik menuju Pilpres 2024 masih terus bergerak. Hal itu termasuk kesempatan bagi Anies Baswedan untuk diusung menjadi capres.

"Jadi kalau bicara Anies tidak mungkin mendapat dukungan menuju capres, itu juga belum pasti. Kan enggak ada juga yang sudah pasti. Ini politik kok," kata Zulfan.

Jusuf Kalla contohnya. Zulfan menyebut tak ada yang menduga jika Jusuf Kalla bakal menjadi cawapres Susilo Bambang Yudoyono di Pilpres 2004 lalu lantaran kala itu ia menang dalam konvensi capres Partai Golkar. Termasuk juga penunjukan Boediono sebagai cawapres mendampingi SBY di Pilpres 2009. Karena itu, Zulfan berharap semua pihak tak terlalu terburu-buru.

"Nah, jadi ini apa maksud saya, jangan kita terburu-buru memvonis suatu calon bahwa dia tidak akan maju," ujarnya.

Sementara itu, pamor atau elektabilitas Anies dalam sejumlah survei capres 2024 tergolong tinggi. Partai NasDem bahkan mengumumkan Anies sebagai salah satu bakal capres bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru