Sempat Disebut Rusak, Polri Kini Temukan CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Pixabay/WebTechExperts
Nasional

CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo yang bisa menjadi bukti pendukung dalam kasus kematian Brigadir J ditemukan. Padahal sebelumnya, Kapolres Jaksel nonaktif, Kombes Pol Budhi Herdi menyebut CCTV di rumah Ferdy Sambo rusak.

WowKeren - Saksi dan bukti-bukti terus dikumpulkan untuk mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J dalam insiden baku tembak dengan sesama anggota polisi, Bharada E. Polri pun menyatakan akan melakukan penyelidikan dengan pendekatan ilmiah atau Scientific Crime Investigation (SCI). Salah satunya adalah dari bukti rekaman CCTV yang berada di TKP.

Setelah sebelumnya dilaporkan bahwa CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo yang jadi TKP penembakan tersebut rusak, kini polri memberikan pernyataan baru. Polri menyebut telah menemukan CCTV di rumah Ferdy Sambo yang bisa dijadikan sumber bukti pendukung untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J. Kini, CCTV itu pun tengah diperiksa di laboratorium forensik.

Polri menyampaikan bahwa kamera pengawas atau CCTV di rumah Ferdy Sambo untuk mendukung pembuktian kasus kematian Brigadir J telah ditemukan. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, CCTV sedang diperiksa oleh tim khusus di laboratorium forensik.

"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini. CCTV ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan timsus sudah selesai," ujar Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo saat konferensi pers, Rabu (20/7).


Dedi pun menyebut pihaknya bakal mengungkap informasi mengenai isi rekaman CCTV tersebut. Namun, ia juga menegaskan bahwa tidak akan membeberkan secara terperinci mengenai hasilnya. Pasalnya, hal itu sudah merupakan ranah materi penyidikan.

“Jadi jangan terlalu detail, kalau detail itu masuk ke materi penyidikan. Nanti akan dibuka pada sidang pengadilan. Bukti itu harus diuji dan harus dipertanggungjawabkan penyidik di depan hakim nanti,” terang Dedi Prasetyo.

Sementara itu, Komisaris Besar Polisi, Budhi Herdi Susianto yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan menyatakan bahwa CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo telah rusak dua pekan sebelum tewasnya Brigadir J. Namun pernyataan itu juga menyisakan kejanggalan bagi pihak keluarga Brigadir J.

"Kami mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu, sehingga tidak dapat kami dapatkan," pungkas Budhi pada wartawan, Selasa (12/7).

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait