Gelombang Panas Bakal Kembali ke Tiongkok, Suhu Diperkirakan Capai 40 Derajat Celsius
Unsplash/Haley Truong
Dunia

Adapun lonjakan suhu yang tajam diperkirakan akan terjadi segera setelah Sabtu (23/7) besok sebelum meningkat menjadi gelombang panas. Diketahui, hari Sabtu pekan ini dijuluki sebagai hari 'panas besar' di Almanak Tiongkok.

WowKeren - Gelombang panas diperkirakan akan kembali ke Tiongkok selama 10 hari ke depan setelah jeda singkat. Suhu tinggi diperkirakan datang dari timur ke barat.

Adapun lonjakan suhu yang tajam diperkirakan akan terjadi segera setelah Sabtu (23/7) besok sebelum meningkat menjadi gelombang panas. Diketahui, hari Sabtu pekan ini dijuluki sebagai hari "panas besar" di Almanak Tiongkok.

Situasinya diperkirakan akan memiliki cakupan yang serupa dengan gelombang panas pada 5-17 Juli lalu. Namun menurut Kepala Peramal Cuaca Fu Jiaolan, akan ada lebih banyak wilayah yang terkena suhu 40 derajat celsius atau lebih tinggi.

Adapun peringatan kuning telah dirilis untuk provinsi Zhejiang, Fujian dan Guangdong pada Jumat (22/7). Peringatan ini menunjukkan bahwa suhu 35 derajat celsius dapat diperkirakan selama tiga hari ke depan.


Ketiga provinsi tersebut serta sebagian dari Hunan, Jiangxi dan Chongqing, menghadapi risiko kebakaran hutan dalam waktu dekat. Sedangkan beban pada jaringan listrik nasional diperkirakan akan mencapai titik tertinggi baru. Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok memperingatkan bahwa operasi yang aman diperkirakan akan menghadapi "tes berat".

Sementara itu, suhu panas di musim panas ini telah dinilai ekstrim oleh pengamat cuaca Tiongkok. Kondisi tersebut telah meningkatkan permintaan AC rumah tangga, kantor dan pabrik hingga mendorong beban pada jaringan listrik di lebih dari selusin provinsi mencapai rekor. Sebagian lembah Sungai Kuning dan Sungai Yangtze bahkan dilaporkan mengalami setidaknya 10 hari suhu tinggi lebih dari biasanya sejak 1 Juni hingga 20 Juli.

Di sisi lain, gelombang panas belakangan telah melanda wilayah Asia Timur, Eropa Barat, Afrika Utara, dan Amerika Utara hingga memicu kebakaran hutan di beberapa negara. Inggris bahkan sempat mengeluarkan peringatan merah cuaca panas ekstrem untuk pertama kalinya.

Pada Selasa (19/7) Inggris menetapkan rekor tertinggi untuk suhu terpanas yang pernah tercatat di negara tersebut mencapai hingga 104,5 Fahrenheit (40 derajat Celcius) di Lincolnshire. Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan bahwa ada belasan kebakaran besar yang terjadi di seluruh London di tengah rekor suhu panas tersebut.

Khan meminta warganya untuk menghindari memanggang di rumput atau balkon dan meninggalkan botol atau gelas pecah di rumput. Selain itu, ia juga mendorong agar masyarakat membuang rokok dengan aman dan segera melaporkan jika terjadi kebakaran.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait