Paula Verhoeven-Baim Wong Disindir Serakah, Keuntungan Gelar Citayam Fashion Week Gak Kaleng-Kaleng?
Instagram/baimwong
Selebriti

Baim Wong sudah menegaskan kalau ia mendaftarkan merek Citayam Fashion Week demi memajukan Indonesia. Disisi lain, terkuak prediksi keuntungan fantastis yang bakal didapat jika seseorang mendapatkan hak eksklusif CFW.

WowKeren - Baim Wong sudah mendaftarkan pengajuan untuk HAKI Citayam Fashion Week. Akibatnya, ia dan sang istri, Paula Verhoeven disindir mencuri dari orang miskin hingga disentil isu serakah.

Menanggapi hal itu, ayah dua anak ini menegaskan kalau ia berniat memajukan Indonesia. Selain itu, ia sendiri belum tahu soal keuntungan yang didapat dari mendapatkan lisensi event CFW.

"Kenapa saya tergerak? Semua karena istri saya. Karena dia mengerti dunia fashion, Dan dia melihat Citayam fashion week ini adalah gerakan dimana org2 sudah mempedulikan fashion," tutur Baim. "Hasil dari sini saya belum tahu ada atau nggak, tapi kalau ada itu akan jadi milik kalian juga. Ini juga milik mereka. Ini benar-benar milik Indonesia. Dengan tangan kalian [Bonge, Roy, Jeje, Kurma] kalian bangun citayam menjadi darerah yang hebat dengan uang ini."

Disisi lain, Baim sebenarnya belum mutlak menang meski ia mengajukan permohonan HAKI lebih dulu. Pasalnya, Kemenkumham masih akan mereview pengajuan tersebut dan meninjau apakah sudah memenuhi segala persyaratan. Selain Baim, pihak Indigo juga diketahui telah mengajukan permohonan HAKI CFW.

"Hanya satu [merek yang diterima] kalau sesuai dengan ketentuan. Tapi bisa saja dua-duanya ditolak. Tergantung hasil pemeriksaan-pemeriksaan," kata Koordinator Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham Irma Mariana.


Irma lantas menjelaskan tahapan setelah Baim dan Indigo mengajukan merek ke DJKI Kemnkumham. DJKI akan melakukan verifikasi sekaligus memeriksa dokumen pelengkap. Nantinya bila lolos verifikasi dan pemeriksaan, maka akan masuk tahap publikasi. DJKI nantinya akan mengumumkan calon merek tersebut ke masyarakat luas demi mengetahui apakah ada pihak yang keberatan.

"Kalau ada masyarakat yang keberatan, nanti boleh ajukan lewat surat," ujarnya. "Kalau tidak ada keberatan, akan dilakukan tahapan berikutnya pemeriksaan substantif. Nanti dilakukan pemeriksa yang ada di DJKI. Di sini tahapan ini menentukan merek ini akan diterima atau tidak."

Proses pengurusan HAKI itu sendiri memakan waktu sekitar 2 bulan. Adapun jika menang, pemohon akan mendapatkan hak eksklusif atas merek tersebut. Selain itu, pemohon juga berpeluang mendapat royalti bila ada pihak lain yang memakai nama merek tersebut.

Namun sejauh ini, belum diketahui berapa total keuntungan atau jumlah royalti sebuah acara fashion show seperti CFW. Yang pasti, event fashion show diprediksi bakal menjaring keuntungan yang cukup fantastis mengingat Baim dan Paula sempat berencana memodali Bonge dengan budget Rp500 juta.

Untuk acara serupa di New York, semua pihak yang terlibat setidaknya bisa meraup keuntungan senilai USD 900 juta setahun. Ini meliputi desainer, model, produsen dan pihak terkait lainnya.

"Ini adalah industri yang sangat berdampak besar pada ekonomi karena menghasilkan sekitar 900 juta dolar ataun Rp setahun," kata Albania Rosario dari Perancang Fesyen Amerika Latin dikutip dari VOA Indonesia. "Dari model, restoran, perancang, produsen, bahkan pasar real estat juga mendapat manfaat dari semua yang berkaitan dengan industri fesyen di New York."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait