Drama 'Extraordinary Attorney Woo' diketahui tengah mendapatkan sorotan di seluruh dunia oleh penggemar K-Drama saat, media Korea Selatan menemukan Tiongkok memanfaatkan hal tersebut.
- Alfa Sayyidah
- Selasa, 26 Juli 2022 - 15:14 WIB
WowKeren - Kepopuleran drama ENA "Extraordinary Attorney Woo" saat ini memang semakin luar biasa. Tidak hanya heboh di Korea Selatan, drama yang diperankan Park Eun Bin ini juga menunjukkan antusiasme tinggi penggemar internasional.
Tidak heran jika akhirnya segala hal yang muncul di "Extraordinary Attorney Woo" langsung ramai disorot. Outfit yang dikenakan oleh Park Eun Bin menjadi salah satu yang ditilik oleh penggemar.
Gaya berpakaian yang sopan namun tetap tampak modis ala Woo Young Woo (Park Eun Bin) dinilai bisa dijadikan panutan untuk style ke kantor. Saat ini pun mulai beredar banyak produk mirip Woo Young Woo dijual di pembelanjaan virtual.
Media Korea Selatan kemudian menemukan salah satu pusat pembelanjaan virtual milik Tiongkok, Tabao banyak memasarkan produk outfit Woo Young Woo. Lewat kaca kunci "Pengacara Woo Young Woo" akan muncul sederet produk yang dijual. Sayang, produk-produk ini dinilai dipasarkan secara ilegal.
Kritik dari media Korea Selatan tersebut diungkapkan lantaran produk-produk yang dijual tersebut adalah imitasi atau tiruan. Pasalnya, harga outfit jauh lebih murah dibandingkan aslinya. Produk-produk tersebut pun juga dipasarkan dengan wajah Park Eun Bin yang tentunya juga dilakukan tanpa izin. Sebelumnya, sempat terungkap bahwa Park Eun Bin mengenakan outfit dari merek ternama dengan harga mahal di "Extraordinary Attorney Woo".
Pemalsuan outfit tanpa izin ini tentu adalah bentuk pelanggaran hukum. Sebelumnya, pusat pembelanjaan virtual Tabao ini juga menuai kritik tajam karena menjual merchandise "Squid Game" tanpa izin. Netflix pun sempat memberikan teguran secara langsung terkait hal tersebut.
Profesor Seo Kyung Duk dari Universitas Wanita Sungshin pun memberikan kritikan tajam bahwa Pemerintah Tiongkok patut turun langsung untuk menyingkapi masalah penjualan produk ilegal ini. Tiongkok pun dinilai "memata-matai" Korea Selatan dan mencari keuntungan tanpa izin.
"Mereka 'memata-matai satu sama lain dan melakukan semua yang mereka inginkan'. Sudah waktunya bagi pihak berwenang Tiongkok untuk turun tangan," ungkap Profesor Seo Kyung Duk.
(wk/alfa)
