Baru-baru ini Netflix Korea mengungkap karakteristik pemirsa drama 'Extraordinary Attorney Woo' yang cukup unik. Seperti apa itu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
- Eva Lestari
- Selasa, 26 Juli 2022 - 15:12 WIB
WowKeren - "Extraordinary Attorney Woo" tengah menjadi drama yang paling banyak dibicarakan. Drama ini menarik perhatian karena menceritakan seorang pengacara autis genius yang memiliki proses berpikir kreatif.
Seiring dengan kesuksesan drama tersebut, Netflix menarik perhatian dengan menyebutkan ciri khas pemirsa "Extraordinary Attorney Woo". Pada Senin (25/7), Netflix Korea membagikan beberapa adegan Woo Young Woo (Park Eun Bin) saat mendapat pencerahan.
Pemirsa setia "Extraordinary Attorney Woo" pasti tahu bahwa Woo Young Woo sangat menyukai paus, dan dia sering mendapat ide brilian saat memikirkan mamalia tersebut. Saat itu terjadi, wajah Woo Young Woo dibidik dari jarak dekat dan rambutnya seolah tertiup oleh angin.
Setelah itu tim produksi menampilkan paus yang melompat dari air ke udara. Mereka juga memberikan musik khusus yang menambah sensasi menyenangkan dalam drama.
Menurut Netflix, adegan ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari pemirsa "Extraordinary Attorney Woo". Mereka menyatakan, "Karakteristik pemirsa 'Extraordinary Attorney Woo': Saat kalian mendengar suara paus di suatu tempat, kalian akan berteriak, 'Aku selesai'!"
Postingan Netflix ini langsung disambut dengan antusias oleh para netizen. Mereka setuju dengan pernyataan tersebut karena merasa telah terkena "sindrom Woo Young Woo". Simak beberapa komentar netizen berikut ini:
"Ternyata aku bukan satu-satunya yang merasa seperti itu," ujar seorang netizen. "Paus, paus, aku sudah selesai," imbuh netizen yang lain. "Ini adalah bagian yang selalu kutunggu," timpal yang lain.
"Aku sudah terkena sindrom Woo Young Woo," sahut netizen yang lain. "Ekspresi Park Eun Bin sangat imut ketika seekor paus muncul," pungkas netizen lainnya dan masih banyak lagi.
Sementara itu, "Extraordinary Attorney Woo" menjadi begitu populer karena dianggap telah mengubah sudut pandang orang-orang tentang penderita autis. Bahkan tak sedikit pemirsa yang merasa tergerak untuk memperlakukan penyandang disabilitas dengan lebih baik dari sebelumnya.
(wk/eval)
