Pemerintah Kanada Sebut Permintaan Maaf Paus Fransiskus ke Penduduk Pribumi Tak Cukup
Instagram/franciscus
Dunia

Tanggapan pemerintah menggemakan kritik yang datang dari beberapa penyintas dan keprihatinan atas kelalaian Paus terkait pelecehan seksual yang diderita oleh anak-anak Pribumi.

WowKeren - Pemerintah Kanada pada Rabu (27/7) menanggapi kedatangan Paus Fransiskus ke negara itu dalam rangka penebusan dosa untuk meminta maaf. Pemerintah menjelaskan bahwa permintaan maaf Paus kepada masyarakat adat atas pelanggaran di sekolah-sekolah perumahan yang dikelola gereja di negara itu tidak cukup.

Reaksi pemerintah datang ketika Paus tiba di Kota Quebec untuk bertemu dengan Perdana Menteri Justin Trudeau dan Gubernur Jenderal Mary Simon di kediamannya di Quebec, benteng Citadelle di puncak bukit. Tanggapan pemerintah menggemakan kritik yang datang dari beberapa penyintas dan keprihatinan atas kelalaian Paus dari referensi apa pun tentang pelecehan seksual yang diderita oleh anak-anak Pribumi di sekolah-sekolah. Begitu juga dengan keengganannya untuk menyebut Gereja Katolik sebagai lembaga yang memikul tanggung jawab.

Sebagaimana diketahui, pada Senin (25/7), Fransiskus meminta maaf atas kejahatan personel gereja yang bekerja di sekolah dan efek bencana dari sistem sekolah pada keluarga Pribumi. Dalam pidatonya di hadapan otoritas pemerintah, dia meminta maaf lagi dan mengecam sistem sekolah tersebut.


Melansir Associated Press, lebih dari 150.000 anak-anak Pribumi di Kanada diambil dari rumah mereka dari abad ke-19 hingga 1970-an dan ditempatkan di sekolah-sekolah. Mereka diisolasi dari pengaruh keluarga dan budaya mereka. Trudeau bersikeras bahwa Gereja Katolik sebagai sebuah institusi harus disalahkan dan perlu berbuat lebih banyak untuk menebus dosa-dosa mereka.

"Permintaan maaf disampaikan atas peran yang dimainkan Gereja Katolik Roma, sebagai sebuah institusi, dalam penganiayaan terhadap pelecehan spiritual, budaya, emosional, fisik dan seksual yang diderita anak-anak Pribumi di sekolah-sekolah perumahan yang dikelola oleh gereja," kata Trudeau.

Trudeau sendiri merupakan seorang penganut Katolik yang ayahnya, Pierre Trudeau, adalah perdana menteri ketika sekolah-sekolah tempat tinggal terakhir beroperasi. Pemerintah Kanada juga telah meminta maaf atas peran mereka dalam tragedi masa lampau.

Trudeau, masih melansir Associated Press, menyiratkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan oleh gereja. Meski Paus memiliki dampak yang sangat besar pada para penyintas, namun itu hanyalah langkah pertama.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru