Suhu di Tiongkok Memanas Lebih Cepat dari Rata-Rata Global
pixabay.com/Ilustrasi/ybernardi
Dunia

Yuan Jiashuang, wakil direktur Pusat Iklim Nasional China (NCC) memperingatkan bahwa perubahan pola cuaca di Tiongkok akan mempengaruhi keseimbangan sumber daya air.

WowKeren - Seorang pejabat pemerintah Tiongkok mengatakan jika suhu rata-rata di negara itu meningkat jauh lebih cepat dibanding rata-rata global, dalam kurun waktu 70 tahun terakhir. Kondisi semacam itu akan tetap jauh lebih tinggi di masa depan ketika tantangan perubahan iklim terus meningkat.

Biro cuaca Tiongkok dalam penilaian iklim tahunan yang diterbitkan pekan ini, menggambarkan negara itu sebagai wilayah sensitif dalam perubahan iklim global. Suhu di sana naik sebesar 0,26 derajat Celcius (0,47 derajat Fahrenheit) satu dekade sejak 1951, dibandingkan dengan rata-rata global 0,15 derajat.

Yuan Jiashuang, wakil direktur Pusat Iklim Nasional China (NCC), pada Rabu (3/8) memperingatkan bahwa perubahan pola cuaca di Tiongkok akan mempengaruhi keseimbangan sumber daya air. Yang mana, hal itu akan membuat ekosistem lebih rentan dan mengurangi hasil panen. "Di masa depan, peningkatan suhu rata-rata regional di Tiongkok akan jauh lebih tinggi daripada dunia," ujarnya.


Dalam beberapa pekan terakhir, cuaca ekstrem telah mendatangkan malapetaka. Adanya gelombang panas yang panjang menyebabkan kekeringan dan kebakaran hutan di seluruh dunia. Sementara itu di lain sisi, secara historis curah hujan yang tinggi di beberapa negara juga telah menyebabkan banjir yang mematikan.

Bulan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa tidak ada negara yang kebal dari dampak perubahan iklim. Melanjutkan, dia mewanti-wanti bahwa dunia sekarang harus memilih antara "tindakan kolektif atau bunuh diri kolektif".

Tiongkok telah mengalami cuaca terik selama berminggu-minggu, dengan suhu mencapai lebih dari 44C (111F) di barat daya Yunnan dan Hebei di utara. Sebanyak 131 stasiun cuaca Tiongkk telah mencatat suhu yang menyamai atau melampaui rekor tertinggi dalam sejarah, naik dari 62 sepanjang tahun lalu, menurut data NCC.

Penilaian iklim Tiongkok tahun 2021 mengatakan tingkat air pantai tahun lalu berada pada level tertinggi sejak 1980. Pencairan gletser juga semakin meningkat. Lapisan es aktif di sepanjang Jalan Raya Qinghai-Tibet juga mencapai rekor tertinggi dan es laut terus menurun.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru