Batal Naik Tahun Ini! Tarif Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Ditunda Hingga 2023
Pixabay
Nasional

Pemerintah Provinsi NTT akhirnya memutuskan bahwa kenaikan tarif masuk kawasan Pulau Komodo batal naik tahun ini. Kenaikan tarif Rp 3,75 juta baru kan diberlakukan mulai bulan Januari tahun 2023 mendatang.

WowKeren - Keputusan untuk menaikkan tarif masuk kawasan wisata Pulau Komodo menjadi Rp 3,75 juta terus menuai pro dan kontra. Bahkan keputusan pemerintah untuk menaikkan tarif tersebut sempat membuat para pelaku wisata melakukan aksi mogok. Hingga akhirnya kenaikan tarif masuk kawasan wisata Pulau Komodo itu batal diterapkan tahun ini.

Kabar itu disampaikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). Disebutkan bahwa Pemprov (Pemerintah Provinsi) NTT menunda diterapkannya tiket masuk pulau Komodo Rp 3,75 juta hingga 1 Januari tahun 2023 mendatang.

"Pemerintah Provinsi NTT memberikan dispensasi selama lima bulan ke depan atau tetap berlaku tarif lama masuk Pulau Komodo maupun Pulau Padar," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Zeth Sony Libing kepada wartawan di Kupang, NTT, melansir Antara, Senin (8/8). "Pemberlakuan tarif baru sebesar Rp3,75 juta mulai berlaku pada 1 Januari 2023."


Hal itu berarti para wisatawan akan tetap dikenai tarif lama saat berlibur di kawasan wisata Pulau Komodo selama periode Agustus hingga Desember tahun 2022. Di mana wisatawan domestik dipungut tarif masuk Rp 75 ribu. Sementara untuk turis asing dikenai biaya masuk sebesar Rp 150 ribu.

keputusan Pemprov NTT untuk menunda kenaikan harga tarif masuk ke kawasan Wisata Pulau Komodo itu rupanya tak lepas dari arahan dan masukan dari Presiden Joko Widodo. Selain itu, ada pula peran masukan dari sejumlah tokoh masyarakat hingga tokoh agama dari Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Pemberian dispensasi ini merupakan atas saran dan masukan dari berbagai pihak termasuk arahan dari bapak Presiden Joko Widodo. Pemerintah NTT tentu tetap memperhatikan semua masukan dari berbagai pihak seperti masukan dari Bapa Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, para alim ulama, para pendeta, dan tokoh-tokoh masyarakat di daerah itu," pungkas Zeth.

Sementara itu, selama periode Agustus hingga Desember sebelum kenaikan tarif diterapkan, pemerintan akan melakukan berbagai persiapan infrastruktur dan fasilitas yang lebih baik lagi di kawasan wisata Pulau Komodo. Selain itu, pemerintah NTT juga akan lebih intensif lagi dalam menyampaikan sosialisasi soal kenaikan tarif Rp 3,75 juta kepada berbagai pihak terkait.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait