Jemaah haji Indonesia diketahui telah kembali pulang ke Tanah Air sejak Juli lalu. Kini, Kemenag pun telah melepas keberangkatan jemaah haji dari Arab untuk kembali pulang ke Tanah Air.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Sabtu, 13 Agustus 2022 - 17:31 WIB
WowKeren - Di tahun 2022 ini, pemerintah perdana memberangkatkan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci, Mekah, saat pandemi COVID-19. Sebagaimana diketahui, keberangkatan jemaah haji Indonesia sempat ditunda lantaran kondisi pandemi COVID-19 yang dinilai mengalami kenaikan kasus parah pada saat itu.
Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali diketahui melepas keberangkatan 354 jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang atau kloter 43 Embarkasi Solo (SOC 43) di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Adapun SOC 43 ini diketahui menjadi kloter terakhir jemaah gelombang kedua yang pulang ke Indonesia melalui Bandara AMAA Madinah.
Nizar kemudian menerangkan bahwa keberangkatan jemaah haji asal Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Purbalingga itu sekaligus menandai berakhirnya operasional haji 1443 H atau 2022 M. Ia pun bersyukur atas proses pemulangan jemaah haji Indonesia, baik gelombang pertama maupun kedua berjalan dengan lancar dan baik.
Sebagai informasi, pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama sendiri telah berlangsung pada 15-30 Juli 2022 lalu, melalui Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Dalam kepulangan ini, total ada 45.120 jemaah tergabung dalam 114 kloter.
Kemudian untuk pemulangan jemaah haji gelombang kedua, berlangsung pada 30 Juli hingga 13 Agustus 2022, dengan total 47.451 jemaah yang tergabung dalam 126 kloter. Dalam gelombang ini, kepulangan berlangsung dari Bandara Internasional AMAA Madinah.
Sedangkan untuk kepulangan jemaah haji ke Indonesia pada kloter ini, kata Nizar, totalnya ada 240 kloter. "Alhamdulillah secara umum bisa berjalan dengan baik dan lancar. Dengan berangkatnya SOC 43 ke Tanah Air, maka operasional haji 2022 juga sudah berakhir," jelas Nizar, dilihat melalui Liputan6.com, Sabtu (13/8).
Nizar mencatat hingga hari ini, masih ada 11 jemaah haji Indonesia yang dirawat di Arab Saudi, yang mana 10 di antaranya merupakan jemaah haji reguler dan 1 jemaah haji khusus. Ia menerangkan satu orang jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 10 lainnya di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Nizar menekankan semua jemaah haji yang masih dirawat itu akan tetap dalam pantauan petugas haji Indonesia. Nantinya, mereka akan dipulangkan ke Indonesia bila sudah memenuhi syarat secara medis sebagaimana ketentuan.
(wk/tiar)
