Anggota Parlemen AS 'Berbondong-Bondong' Ke Taiwan, Tiongkok Luncurkan Latihan Militer Baru
Unsplash/DON JACKSON-WYATT
Dunia

Pada Minggu (14/8), delegasi anggota parlemen Amerika Serikat yang beranggotakan lima orang itu tiba di Taiwan dan dijadwalkan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen.

WowKeren - Delegasi anggota parlemen Amerika Serikat baru-baru ini melakukan kunjungan ke Taiwan, mengikuti jejak Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Pada Minggu (14/8), delegasi yang beranggotakan lima orang itu tiba di Taiwan dan dijadwalkan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen.

Kunjungan singkat delegasi tersebut rupanya direspons keras oleh Tiongkok yang menggelar latihan militer baru di sekitar Taiwan. Pada Senin (15/8), Beijing mengatakan telah melakukan putaran baru "patroli kesiapan tempur dan latihan tempur di laut dan wilayah udara di sekitar pulau Taiwan".

"Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) terus melatih dan mempersiapkan perang, dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan dengan tegas menghancurkan segala bentuk separatisme 'kemerdekaan Taiwan' dan upaya gangguan asing," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, Wu Qian.

"Kami memperingatkan AS dan otoritas DPP: menggunakan Taiwan untuk menahan Tiongkok pasti akan gagal," tambahnya.


Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa 30 pesawat PLA dan 5 kapal PLA telah melakukan kegiatan militer di sekitar wilayahnya. Kemenhan Taiwan juga mengatakan bahwa dari 30 pesawat, 15 telah melintasi garis median, garis maritim tidak resmi yang melintasi tengah selat Taiwan.

Di sisi lain, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan kepada delegasi Amerika bahwa pihaknya "berkomitmen untuk mempertahankan status quo yang stabil di selat Taiwan". Menurut kedutaan de facto Washington di Taipei, American Institute di Taiwan, kunjungan delegasi tersebut berfokus pada perdagangan, keamanan regional dan perubahan iklim.

Kementerian Luar Negeri Taiwan memuji kunjungan itu sebagai tanda lain dari persahabatan antara Taipei dan Washington "yang tidak takut akan ancaman dan intimidasi Tiongkok". Respons berlawanan datang dari Beijing.

Kantor berita Tiongkok, Xinhua, menerbitkan sebuah komentar setelah kedatangan anggota parlemen dengan judul "Politisi AS harus berhenti bermain api dengan pertanyaan Taiwan". Media itu menyebut para anggota parlemen Amerika yang berkunjung oportunis, memikirkan kepentingan politik mereka sendiri saat pemilihan paruh waktu November semakin dekat.

"Politisi AS yang bermain api dengan pertanyaan Taiwan harus membuang angan-angan mereka," kata agensi tersebut. "Tidak ada ruang untuk kompromi atau konsesi ketika menyangkut kepentingan inti Tiongkok."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait