Busana Maudy Ayunda sekeluarga curi perhatian di pernikahan sang adik. Dan benar saja, kebaya-kebaya yang mereka gunakan miliki makna luar biasa dibalik keindahan kain yang Maudy Ayunda kenakan.
- devikireina
- Rabu, 21 September 2022 - 23:32 WIB
WowKeren - Pernikahan adik Maudy Ayunda yakni Amanda Khairunnisa dengan kekasih bulenya, Tavvan Dutton cukup mencuri perhatian. Layaknya Maudy, pernikahan Amanda pun miliki berbagai kisah baru.
Salah satunya mengenai busana yang Maudy dan Amanda sekeluarga kenakan. Mereka percayakan desain-desain baju di hari penting itu pada salah seorang desainer kondang Tanah Air yaitu Didiet Maulana.
Lewat Instagram Didiet Maulana, ia tak segan-segan bocorkan berbagai makna dibalik kain-kain yang dikenakan oleh keluarga Maudy. Awalnya, Didiet Maulana ungkap rasa bahagia nan haru bisa merancang busana untuk sang artis.
"Sebuah kebahagiaan tersendiri bagiku mendapatkan kepercayaan begitu tulus dan besar dari pihak mempelai dan keluarganya. Kunikmati setiap proses, bertutur dengan masing-masing dan memahami apa yang ingin diwujudkan pada setiap tampilan busana," tulis Didiet Maulana.
Lewat unggahan ini pula, ia beberkan makna dibalik kebaya-kebaya Maudy dan keluarga yang rupanya begitu laur biasa. Terdapat empat komponen yang ingin ditonjolkan dari kebaya mereka.
"Ada mimpi, ada harapan, ada estetika dan budaya yang ingin dihadirkan. Maudy mengenakan kebaya dengan modifikasi pada neckline, dengan selendang sutera dan kain batik tulis sepasang dengan sang suami, Jesse," jelas Didiet Maulana.
"Batik tulis karya pembatik Solo dengan motif Peksi dengan latar beras, melambangkan keberlimpahan dan kesejahteraan. Memberikan doa baik utk sang adik yang hendak memasuki proses siraman dan dulang pungkasan. Jesse mengenakan beskap dengan kain sepasang dgn sang istri," ungkapnya.
Lalu Didiet Maulana beber pula busana dari ibunda Maudy dan Amana. Ibunda mereka memakai kebaya dengan model Kartini dan kain batik cakar gurdo yang biasa dikenakan saat siraman. Sedang Amanda memakai rangkauan melati yang tutupi bagian atas tubuhnya saat siraman.
"Ibu Muren dengan kebaya model Kartini dan kain batik cakar gurdo yang dikenakan oleh orang tua ketika siraman. Tampilan diperlembut dengan hadirnya selendang sutera.. Amanda mengenakan rangkaian melati dengan kain cinde rante, sangat anggun untuk siraman. Dengan busana rangkaian melati nan indah," beber Didiet Maulana.
"Untuk dulang pungkasan, mengenakan kebaya model kutubaru berwarna coral. Segar untuk acara di malam hari. Dengan motif batik Wahyu Tumurun. Untuk mendoakan sang pengantin, dan turunnya wahyu doa" pungkasnya.
(wk/devi)
