Adik Irwansyah, Hafiz Fatur masuk Daftar Pencarion Orang (DPO) akibat kasus dugaan penyalahgunaan kredit. Irwansyah disebut langsung menghubungi pengacaranya usai mendengar kabar sang adik.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Senin, 24 Oktober 2022 - 16:15 WIB
WowKeren - Irwansyah langsung bertindak usai adiknya, Hafiz Faturrahman masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor atas dugaan korupsi Rp 3,1 miliar. Sang kuasa hukum, Muhammad Zakir Rasyidin mengungkap Irwansyah langsung menghubunginya untuk membahas masuknya nama Hafiz Fatur dalam DPO.
"Irwansyah sendiri sempat telepon ya, sempat berkomunikasi dan menyampaikan pengungkapan DPO ini," kata Muhammad Zakir Rasyidin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (24/10).
Selain itu Muhammad Zakir Rasyidin mengungkap kekecewaan Irwansyah melihat sikap Hafiz Fatur yang tetap tidak kooperatif hingga saat ini. "Irwan pada prinsipnya menyesalkan perbuatan adiknya ini," jelasnya.
Bahkan suami Zaskia Sungkar itu menyebutkan bahwa korban Hafiz Fatur kian bertambah sampai saat ini. "Irwan mengatakan korban dari perbuatan adiknya ini bertambah dan bertambah terus. Makanya Irwan sangat menyesalkan, kenapa adiknya sampai berbuat seperti itu," ujar Muhammad Zakir Rasyidin.
Namun Irwansyah tak bisa berbuat banyak karena sudah memutus hubungan dari Hafiz Fatur sejak 2019. Irwansyah hanya bisa berharap penegak hukum segera menemukan keberadaan sang adikl.
"Ya kita tunggu saja. Irwan kan juga nggak punya kapasitas untuk mencari sampai dia dapat, karena yang punya kapasitas itu pihak penegak hukum," jelas Muhammad Zakir Rasyidin. "Jadi kejaksaan melakukan tracking di mana dia berada, koordinasi dengan pihak kepolisian."
Sebagai informasi, Hafiz Fatur ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi yang merugikan negara hingga Rp 3,1 miliar pada 29 Oktober 2021. Ketika itu, Hafiz Fatur diduga menyalahgunakan fasilitas Briguna di Bank BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Tegar Beriman, Cibinong, Jawa Barat.
Terbaru, Hafiz Fatur jadi tersangka hingga masuk DPO karena melakukan dugaan penyalahgunaan kredit. "DPO dalam perkara tindak pidana penyalahgunaan pemberian fasilitas kredit Briguna kantor cabang pembantu (KCP) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tegar Beriman tahun 2018 dan 2019 kepada anggota koperasi serba usaha lestari pada PT Taman Wisata Matahari," bunyi tulisan di Instagram @kejari_kab_bogor.
(wk/tria)
