Jangan Diabaikan, Ini 8 Gejala Morning Depression yang Patut Diwaspadai
Pexels/MART PRODUCTION
Health

Morning depression merupakan salah satu gangguan psikologis yang patut diwaspadai karena bisa merusak hari seseorang. Untuk itu, kenali beberapa gejalanya berikut ini.

WowKeren - Morning depression atau depresi pagi hari merupakan salah satu gangguan psikologis yang patut diwaspadai. Kondisi ini bahkan dapat merusak suasana hati seseorang, sehingga dia enggan menjalani harinya dengan baik.

Secara lebih detail, morning depression adalah kondisi ketika suasana hati seseorang menjadi sangat buruk di pagi hari. Penderitanya akan kesulitan bangun dari tempat tidur karena merasa itu adalah beban yang sangat besar.


Gejala yang mereka rasakan akan semakin parah jika tidak tidur nyenyak di malam sebelumnya. Meski demikian, suasana hati mereka akan membaik pada siang dan malam hari. Kondisi ini akan berulang keesokan harinya dan bisa berlangsung selama berminggu-minggu lamanya.

Morning depression juga dianggap sebagai gejala awal depresi klinis yang dipengaruhi oleh ritme sirkadian. Ritme ini mengatur berbagai proses tubuh seperti detak jantung dan suhu tubuh. Jika ritme ini terganggu, tubuh akan menghasilkan hormon di waktu yang salah dan hal itu akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik seseorang.

Berkaitan dengan hal ini, tim redaksi WowKeren telah merangkum beberapa gejala morning depression yang patut diwaspadai. Apa saja itu? Langsung saja yuk simak informasi lengkapnya berikut ini:

(wk/eval)

1. Kelelahan Sejak Bangun Tidur


Kelelahan Sejak Bangun Tidur
Pexels/Andrea Piacquadio

Penderita morning depression akan merasa kelelahan bahkan sejak bangun tidur. Meski ini adalah aktivitas sederhana, mereka menganggapnya sebagai beban berat yang sulit dilakukan.

Setelah menunda-nunda, mereka akan berjuang dengan sekuat tenaga untuk beranjak dari tempat tidur. Pasalnya, mereka sadar bahwa mereka harus menunaikan kewajibannya seperti pergi ke sekolah atau berangkat kerja.

2. Tak Punya Cukup Energi untuk Memulai Hari


Tak Punya Cukup Energi untuk Memulai Hari
Pexels/Andrea Piacquadio

Meski berhasil bangun dari tempat tidurnya, penderita morning depression akan menjalani harinya dengan "ogah-ogahan". Hal itu dikarenakan mereka tidak memiliki cukup energi untuk memulai hari.

Alhasil, mereka akan beraktivitas dengan sekadarnya asal kewajibannya sudah terpenuhi. Tidak ada gairah maupun semangat penuh yang dia tunjukkan di setiap aktivitas.

3. Sulit Melakukan Aktivitas Sederhana


Sulit Melakukan Aktivitas Sederhana
Pexels/Thirdman

Karena tidak punya cukup energi, penderita morning depression akan kesulitan dan cepat lelah saat melakukan aktivitas sederhana. Hal ini seiring dengan penurunan fungsi fisik dan kemampuan kognitif mereka.

Dalam beberapa kasus, mereka yang mengalami gangguan ini juga merasakan gejala lain seperti sakit kepala, sakit punggung, penurunan toleransi rasa sakit, sembelit hingga nyeri. Gejala-gejala ini akan menghilang jika morning depression Anda telah diobati.

4. Sulit Berkonsentrasi


Sulit Berkonsentrasi
Pexels/RODNAE Productions

Konsentrasi dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas maupun pekerjaan. Ketika fokus seseorang buyar, dia tidak dapat berpikir jernih sehingga menjadi sangat kesulitan untuk menunaikan kewajibannya. Hal inilah yang sering dirasakan oleh penderita morning depression.

Setiap orang kadang menunjukkan perilaku berbeda ketika sulit berkonsentrasi. Seperti tidak dapat mengingat hal-hal yang baru saja terjadi, sulit duduk diam, tidak mampu melakukan tugas rumit, kurang fokus hingga membuat kesalahan dengan ceroboh.

5. Merasa Hampa


Merasa Hampa
Pexels/Engin Akyurt

Seseorang juga akan merasa hampa jika mengalami depresi di pagi hari. Ini biasanya diikuti dengan perasaan tidak berharga, cemas hingga gelisah yang berlangsung terus-menerus.

Dalam beberapa kasus, penderita morning depression juga memiliki rasa bersalah yang berlebihan. Hal itu biasanya terkait dengan kejadian traumatis yang melibatkan orang lain, sehingga dia tidak bisa melanjutkan hidup dengan baik.

6. Nafsu Makan Berkurang


Nafsu Makan Berkurang
Pexels/Karolina Grabowska

Berkurangnya nafsu makan juga menjadi salah satu gejala morning depression yang patut diwaspadai. Mereka cenderung tenggelam dalam pikiran negatifnya sendiri, sehingga enggan melakukan aktivitas lain seperti makan.

Hal ini sangat mengkhawatirkan sebab mereka membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi yang telah berkurang sejak pagi. Jika kondisi ini terus berlangsung, penderita morning depression bisa mengalami penurunan berat badan ekstrem.

7. Mengalami Hipersomnia


Mengalami Hipersomnia
Pexels/Ivan Oboleninov

Penderita morning depression juga rentan mengalami hipersomnia. Hipersomnia adalah rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari meski sudah tidur dengan cukup pada malam sebelumnya. Kendati demikian, kondisi ini tak langsung membaik meski sudah tidur siang.

Hipersomnia diiringi dengan beberapa gejala seperti merasa kelelahan sepanjang waktu, selalu merasa butuh tidur siang, tetap mengantuk meski sudah tidur, sulit konsentrasi hingga tidak nafsu makan. Gangguan tidur ini tidak boleh diremehkan, apalagi jika berlangsung dalam jangka panjang.

8. Frustrasi hingga Terus Memikirkan Kematian


Frustrasi hingga Terus Memikirkan Kematian
Pexels/Nathan Cowley

Morning depression juga bisa membuat seseorang kehilangan semangat hidup. Mereka pun rentan menyakiti diri sendiri dan berpikir soal kematian hingga bunuh diri.

Jika berada dalam situasi tersebut, ingatlah bahwa kamu sudah berjuang dengan susah payah untuk sampai di titik ini. Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia dan lupakan semua rasa sakitmu untuk sejenak. Setelah itu, tak ada salahnya untuk mencari bantuan dari profesional maupun orang-orang yang ada di sekitarmu.

Nah itu dia delapan gejala morning depression yang patut kita perhatikan. Dalam artikel berikutnya, WowKeren akan memberikan beberapa tips untuk mengatasi gangguan ini. Stay tune ya.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait