Dewi Persik kembali buka suara usai menggelar sayembara senilai Rp100 juta untuk mengungkap sosok haters yang membullynya. Tak cuma itu, Depe juga tak terima ketika ia kembali dicap tak bisa punya anak.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 31 Oktober 2022 - 09:05 WIB
WowKeren - Dewi Persik meradang saat ia dibully oleh seorang ibu-ibu. Ia dituding iri berat pada Lesti Kejora dan disindir sebagai bal*n alias l**t*.
"Saya lagi cari dia. Ibu ini ya. Dia bicara bahwa saya adalah bal*n, l**t*, dia harus bisa membuktikan kalau saya memang perempuan seperti itu," seru Dewi. "Ibu, hati-hati ya bu, kamu bicara harus disertai dengan bukti. Tolong info keberadaan orang ini ya guys, Rp100 juta yang nemu."
Depe juga mengungkap alasan lain dirinya membuat sayembara tersebut. Ia marah karena dicap tak biasa punya anak. Ia menegaskan kalau alasannya belum ingin punya anak itu ada kaitan dengan KDRT.
"Saya cuma mau ngasih tahu, kalau mau mengkritik boleh-boleh saja, mengomentari saya juga boleh, tapi jangan memfitnah nanti akhirnya seperti ibu-ibu itu. Apalagi bahas anak, kenapa dengan anak saya? Ha? Kamu gak tahu kenapa saya gak mau punya anak dulu kenapa, bukan karena saya mand*l, habis KDRT ngerti gak kamu," seru Depe. "Spill aja ya ibu itu punya anak namanya Robin Hood dan tunggu aja. Soalnya lawyer aku gak banyak omong, tunggu aja."
Depe juga kembali buka suara soal sosok yang membullynya itu. Dia menegaskan tak main-main dan berambisi menemukan ibu-ibu tersebut.
"Alhamdulillah sudah dapat orangnya, tinggalnya dimana, bentukannya seperti apa. Ada suami, ada anak, aku dapat info dari pihak berwajib. Saya gak main-main di sini dan kebetulan saya dibantu lawyer saya Sandy Arifin. Semoga jadi pembelajaran. Bahwa saya tidak pernah membicarakan orang lain tetapi saya bicara KDRT."
Depe sebelumnya sudah menegaskan kalau ia membicarakan KDRT secara umum. Ia juga tak ada niatan menyindir Lesti atau membenci juniornya itu.
"Aku dikatain janda tiga kali sama bocil-bocil laler laknat itu. Sejak kapan jejak digital gua suka ngurus orang, si laler ini merasa bahwa kita ngomongin siapa," kata Depe. "Kita harus sering memberi edukasi soal KDRT supaya tidak terjadi lagi, kita gak membahas dia, membahas KDRT saya, saya itu pernah KDRT, yang dibahas KDRT secara umum, bukan KDRT si Lesti dan Billar uh laler pengen gua tabokin uh."
(wk/riaw)