Alih-alih merasa khawatir dan ketakutan, Putra Siregar justru beri reaksi santai saat PS Store mendadak digeruduk pendemo agar segera ditutup lantaran dinilai merugikan masyarakat.
- Eny Kartini
- Sabtu, 05 November 2022 - 15:58 WIB
WowKeren - PS Store milik Putra Siregar mendadak diserbu para pendemo. Dalam aksinya, sejumlah pendemo memasang spanduk bertuliskan agar PS Store ditutup. Hal itu lantaran mereka menganggap keberadaan toko ponsel milik Putra Siregar itu merugikan masyarakat.
Aksi demo itu sebenarnya viral di TikTok sejak Kamis (3/11). Namun alih-alih khawatir dan merasa ketakutan, Putra Siregar justru bereaksi santai dengan hal tersebut.
Padahal dalam aksi demo, sejumlah orang mengeluhkan soal ponsel yang dijual di PS Store tak terdaftar. "Kami beli handphone di sini tidak terdaftar," ucap seseorang dalam video.
Terkait hal itu, Putra Siregar lantas buka suara. Ia mengaku tak tahu-menahu terkait apa yang dipermasalahkan oleh para pendemo.
"Nggak tahu. Kalau memang (ada masalah) tinggal refund," ujar Putra Siregar di kawasan Condet, Jakarta Timur pada Jumat (4/11). "Kita 10 tahun dagang, pintu (damai) terbuka lebar."
Putra Siregar tampaknya benar-benar menanggapi santai terkait aksi demo tersebut. Bahkan meski tokonya digeruduk hingga para karyawannya mendapat ancaman, Putra Siregar rupanya enggan ambil pusing. Karena menurut Putra Siregar, para pendemo itu akan lelah sendiri jika tidak digubris oleh dirinya.
"Kita lihat yang demo juga ada 10 orang. Ada yang mengancam, menunggangi, ya nggak apa-apa. Biarin aja," tutur Putra Siregar.
Menambahkan, Putra Siregar mengaku ingin lebih fokus terkait masa depan tokonya ketimbang para pendemo. Terlebih muncul kabar resesi di tahun 2023 mendatang.
"Ekonomi mau resesi atau apa. Pendapatan banyak yang berkurang di Oktober. Kalau (dipikirkan) jadi penyakit hati," pungkasnya.
(wk/enyk)
