Fitri Salhuteru bagikan surat pemberitahuan jadwal sidang kedua Nikita Mirzani yang dimajukan dari rencana sebelumnya. Lewat unggahan ini pula Fitri Salhuteru kembali singgung soal hukum di Indonesia.
- devikireina
- Rabu, 16 November 2022 - 14:36 WIB
WowKeren - Seperti diketahui, saat ini aktris sekaligus model seksi Nikita Mirzani tengah mendekam di balik jeruji besi. Nikita ditahan usai dilaporkan oleh Dito Mahendra atas dugaan pencemaran nama baik.
Pada Senin (14/11) lalu, sidang pertama Nikita sudah digelar. Dalam sidang tersebut Nikita dikatakan telah merugikan pihak pelapor sebesar Rp17 Juta. Pasalnya, Dito Mahendra gagal menjual sepatu mewah kepada salah seorang klien.
Dan untuk sidang selanjutnya, dijadwalkan pada 29 November mendatang. Namun pihak Nikita mendapatkan surat bahwa jadwal tersebut dipercepat dari sebelumnya yakni 21 November mendatang.
Surat pemberitahuan tersebut dibagikan oleh sahabat dekat Nikita, Fitri Salhuteru di Instagram pribadinya sekaligus tegaskan banyak hal. "Netijen yang Budiman, sudahi perdebatan tanggal sidang @nikitamirzanimawardi_172 sidang akan maju senin besok. Sidang dijadwalkan menjadi Hari Senin tanggal 21 Nop 2022 . Surat Penetapan Sidang sudah di Terima secara Resmi oleh Bang @fahmibachmid_advokat sebagai lawyer nikita satu satu nya," tulis Fitri Salhuteru.
Lalu Fitri juga menyinggung mengenai hukum di Indonesia. Ia tak peduli dengan lambe-lambean yang pro kontra atas kasus Nikita. Fitri lebih menekankan pada hukum yang perlakukan Nikita bak penjahat besar.
"Saya akan selalu hadir dalam sidang untuk memberi dukungan kepada niki. Sekali lagi saya tegaskan. Ini masalah hukum bukan masalah lambe lambean yang pro dan kontra tentang @nikitamirzanimawardi_172," sambung Fitri Salhuteru.
"Mari kita sama sama saksikan. Hari ini ada contoh baik untuk kalian semua tentang ITE. Bagaimana seorang nikita bisa di perlakukan seperti penjahat besar di negeri ini. Yang penjahat sebenarnya malah konon di lindungi atensi 😊" tegasnya lagi.
Sementara itu, di akhir kalimatnya, Fitri meminta pada netizen untuk benar-benar fokus pada perlakuan polisi yang dianggap tak wajar. Lantaran sikap Nikita yang mungkin bisa jadi benar atau salah tak seharusnya diperlakukan bak penjahat besar.
"Kalian jangan di butakan untuk melihat keadilan netijen, benar atau salah itu relatif. Tapi perlakuan yang luar biasa terhadap nikita yang menarik," pungkas Fitri Salhuteru.
(wk/devi)
