8 Tips Hindari Penipuan Keuangan, Terapkan Sekarang Agar Tidak Merugi
Pexels/Tara Winstead
SerbaSerbi

Dalam artikel kali ini, tim redaksi WowKeren akan menghadirkan beberapa tips untuk menghindari penipuan keuangan yang kian marak terjadi. Langsung saja yuk simak informasinya berikut ini.

WowKeren - Setiap orang bisa menjadi target penipuan. Pasalnya, penipu bekerja sepanjang waktu untuk mencuri uang dan informasi pribadi korbannya. Terkadang mereka menargetkan orang tertentu, dan di waktu yang lain mereka memilih korbannya secara acak.

Para penipu akan menghalalkan berbagai cara demi meraup uang korban sebanyak-banyaknya. Mereka tak segan memanfaatkan rasa sayang, simpati hingga empati korban demi mendapat apa yang diinginkannya.


Perkembangan teknologi juga cukup berpengaruh karena pelaku kerap melakukan aksinya secara online. Jika tidak waspada, kita bisa kehilangan sejumlah besar uang dan terus menyesalinya di kemudian hari.

Kita memang tak bisa menjamin bahwa kita akan selalu terbebas dari penipuan. Namun kita bisa melakukan beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi risikonya.

Jika sebelumnya tim redaksi telah mengungkap beberapa jenis penipuan keuangan yang paling sering terjadi, kali ini kami akan menghadirkan beberapa tips untuk menghindarinya. Yuk simak informasinya di bawah ini:

(wk/eval)

1. Abaikan Phishing, Smishing dan Vishing


Abaikan Phishing, Smishing dan Vishing
Pexels/Gustavo Fring

Phishing, smishing dan vishing adalah jenis penipuan keuangan yang paling sering terjadi. Ada banyak orang yang kehilangan uangnya karena penipuan jenis ini. Data pribadi mereka pun rentan dicuri jika masuk ke dalam jebakan yang dibuat pelaku.

Untungnya, ada satu cara mudah untuk menghindari ketiga jenis penipuan tersebut. Yang perlu Anda lakukan adalah "tidak melakukan apapun" alias tidak terpancing. Abaikan permintaan pelaku dan jangan pernah mengklik tautan yang mereka kirim.

2. Bersikap Skeptis


Bersikap Skeptis
Pexels/Mikhail Nilov

Anda juga harus bersikap skeptis jika merasa sedang menjadi target penipuan. Saat ditelepon orang tak dikenal yang mengatasnamakan dirinya sebagai pihak terpercaya atau menerima pesan dan email mencurigakan, Anda harus mempertanyakan semuanya.

Jangan langsung percaya karena penipu bisa memalsukan gambar, menyalin logo hingga membuat testimoni palsu dengan mudah. Mereka juga bisa memalsukan situs web hingga ID-nya demi mendapat kepercayaan calon korban.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum Anda menanggapi permintaan mereka. Setelah memastikan identitas mereka, Anda bisa mengambil keputusan dengan bijak.

3. Hati-Hati dengan Teman Kencan Online


Hati-Hati dengan Teman Kencan Online
Pexels/cottonbro studio

Anda harus berhati-hati jika sedang menjalin hubungan dengan seseorang melalui aplikasi kencan online. Pasalnya, ada banyak penipu yang memanfaatkan aplikasi ini untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Dalam kasus terburuk, mereka bahkan tak segan untuk memperkosa dan membunuh korbannya.

Para penipu ini akan memanfaatkan ketertarikan dan rasa sayang yang Anda miliki. Oleh sebab itu, Anda harus bisa menolak jika mereka meminta sejumlah uang, bahkan untuk alasan penting karena mereka bisa saja sedang berbohong. Jika memutuskan untuk bertemu, sebaiknya pilih tempat ramai di siang atau sore hari.

4. Jangan Pernah Bagikan Informasi Pribadi


Jangan Pernah Bagikan Informasi Pribadi
Pexels/Mikhail Nilov

Penipu bisa menggunakan berbagai trik demi mendapatkan berbagai informasi pribadi Anda. Mereka biasanya akan mengirim email atau pesan yang diatur sedemikian rupa agar terlihat seperti dari pihak bank. Mereka bahkan tak ragu untuk berpura-pura bekerja di perusahaan kartu kredit.

Tidak peduli apa yang mereka katakan, jangan pernah sekalipun memberi informasi pribadi kepada orang asing yang tidak jelas identitasnya. Itu termasuk nomor KTP, nomor rekening, kata sandi kartu ATM atau media sosial, nama ibu kandung, kode OTP hingga berbagai informasi perbankan lainnya.

Jika Anda merasa si penelepon adalah petugas asli, sebaiknya konfirmasi hal itu pada call center atau cabang bank terdekat. Dengan begitu, Anda bisa melindungi data diri dan meminimalisir risiko tertipu.

5. Gunakan Transaksi Aman dan Bisa Dilacak


Gunakan Transaksi Aman dan Bisa Dilacak
Pexels/cottonbro studio

Tips berikutnya agar terhindar dari penipuan adalah menggunakan transaksi aman dan bisa dilacak. Anda bisa melakukan transaksi dengan sistem tunai dan meminta nota pembayaran jika diperlukan. Jangan lupa potret nota tersebut sebagai bukti transaksi.

Jika ingin melakukan transaksi non-tunai, Anda bisa menggunakan fitur yang telah disediakan pihak perbankan atau metode pembayaran dari platform resmi. Seperti metode cash on delivery atau menggunakan rekening bersama.

Berhati-hatilah jika penjual ingin melakukan sistem pembayaran yang tidak umum. Dan jika menemukan kecurigaan, sebaiknya cek rekening penjual di situs cekrekening.id milik Kominfo.

6. Periksa Keamanan Pembelian Online Sebelum Checkout


Periksa Keamanan Pembelian Online Sebelum Checkout
Pexels/Pavel Danilyuk

Anda harus memastikan keamanan pembelian sebelum melakukan checkout barang. Jika membeli barang di luar aplikasi belanja online, sebaiknya pilih situs yang menggunakan "HTTPS", bukan "HTTP". "HTTPS" memiliki fungsi keamanan yang lebih ketat, sehingga bisa memunculkan rasa aman saat mengakses berbagai konten di internet.

Selain itu, Anda harus membaca ulasan tentang kualitas barang yang hendak dibeli. Membaca ulasan mungkin cukup menyita waktu, namun itu akan lebih baik daripada Anda harus menyesal di kemudian hari.

7. Tolak Pembayaran di Muka untuk Hadiah Gratis atau Lowongan Pekerjaan


Tolak Pembayaran di Muka untuk Hadiah Gratis atau Lowongan Pekerjaan
Pexels/Ono Kosuki

Modus lain yang dilakukan penipu adalah menjanjikan sesuatu, namun meminta sejumlah uang muka. Sebagai contoh, mereka berkata akan memberi Anda hadiah liburan gratis dan untuk mendapatkan itu, Anda harus mengirimkan sejumlah uang sebagai "biaya registrasi". Anda harus waspada jika berada dalam situasi ini, sebab itu adalah tipu daya mereka untuk mencuri uang Anda.

Situasi serupa juga kerap terjadi dalam proses rekrutmen pegawai baru. Beberapa orang tak bertanggung jawab biasanya meminta calon karyawan untuk mentransfer sejumlah uang dan berjanji akan memberi posisi menarik di sebuah perusahaan. Anda harus menolak tawaran tersebut dengan tegas daripada kehilangan uang untuk sesuatu yang belum pasti.

8. Jangan Mudah Tertipu Merchandise Gratis atau Jaminan Uang Kembali


Jangan Mudah Tertipu Merchandise Gratis atau Jaminan Uang Kembali
Pexels/Tima Miroshnichenko

Hampir semua orang akan merasa senang ketika mendapatkan sesuatu secara gratis. Namun Anda harus mewaspadai iklan yang menawarkan pengiriman sampel gratis karena mereka mungkin akan membuat Anda membayar biaya pengiriman dan penanganan.

Untuk membayar tagihan tersebut, Anda harus memberikan nomor kartu kredit atau debit. Beberapa perusahaan yang tidak jujur biasanya akan mendaftarkan Anda untuk pembelian bulanan dan hal ini akan sangat sulit dihentikan.

Selain itu, Anda juga harus mewaspadai embel-embel "jaminan uang kembali" karena biasanya dirancang untuk membuat Anda membeli barang yang terlewat. Sistem ini biasanya menerapkan aturan yang sangat ketat, sehingga Anda mungkin hampir tidak bisa mendapat pengembalian uang.

Nah itu dia delapan tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penipuan keuangan. Semoga informasi di atas bermanfaat!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru