Lesti Kejora memilih bungkam soal isu rumahnya di Cianjur ambruk akibat gempa. Ia sekedar mengungkap dukungan dan doa bagi masyarakat Cianjur yang jadi gempa 21 November tersebut.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 22 November 2022 - 08:52 WIB
WowKeren - Lesti Kejora kembali diterpa rumor mengejutkan usai kasus KDRT yang menimpanya. Kali ini, rumahnya di kawasan Cianjur dikabarkan ambruk akibat gempa pada 21 November.
Sejauh ini, kabar kondisi rumah di kampung halaman Lesti belum terkuak. Disisi lain, ibu satu anak ini sempat mengunggah postingan doa di IG Storynya.
Istri Rizky Billar itu bersimpati pada masyarakat di wilayah Cianjur yang menjadi korban gempa. Ia memohon pertolongan dari Allah terkait gempa tersebut.
"Semoga saudara-saudara kita di Cianjur diberikan kekuatan, ketabahan Mohon pertolonganMU ya Allah," ujarnya.
Sementara itu, netter mengungkap kalau wilayah rumah Lesti baik-baik saja. Netter menilai kawasan rumah Lesti di Cianjur Selatan tak terdampak gempa.
"Aamaan...Cianjur selatan katanya...rumah Lesti kejora selamat..n kluarga ayah kejora masih di JKT," kata netter. "Lesti itu rumhnya di ci anjur selatan bukan ci anjur barat.ini kan cinajur barat gempanya," seru netter. "cCianjur selatan alhamdulilah gak kena dampak nya kk," ujar netter.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,6 skala ritcher mengguncang kawasan Cianjur, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap jumlah korban meninggal dan luka-luka akibat gempa tersebut.
"Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 21 November. "Kemudian ada dua hingga tiga lokasi jalan terisolir, jalan nasional tapi dilaporkan sudah kembali normal, sekitar lima mobil yang terperangkap, tapi laporannya belum masuk apakah sudah terevakuasi atau belum."
Ia juga sempat update di Twitter tentang kondisi Cianjur saat ini. Ridwan memprediksi masih butuh beberapa hari bagi Cianjur untuk pulih pasca gempa.
"Data terakhir per jam 21.00, dari call center BPBD Cianjur, korban bertambah di mana yang meninggal dunia 162 jiwa. 326 luka berat/ringan. 2,345 rumah rusak berat. 13,400an pengungsi. 88x getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 s.d 4,8 skala richter, suasananya masih rawan," kata Ridwan. "Listrik baru 20% menyala, butuh 3 hari utk kembali normal. Sinyal seluler juga banyak terkendala. Semua perangkat negara sudah bergerak. Dalam hitungan jam Membangun RS Darurat, membersihkan longsor yang menutup jalan, mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur-dapur umum."
(wk/riaw)
