Chuu Sebut Masalah dengan Blockberry Creative Diawali dari Pertanyaan Member LOONA
Selebriti

Chuu membeberkan bahwa ia mulai menyadari adanya masalah dengan Blockberry Creative ketika salah satu anggota LOONA bertanya kepadanya terkait dengan gaji tahun lalu.

WowKeren - Dispatch membeberkan mengenai permasalahan Chuu dan agensi Blockberry Creative hari ini, Senin (19/12). Chuu kemudian menjawab mengenai beberapa pertanyaan yang telah diberikan kepada Dispatch sebelumnya.

Chuu mengungkapkan bahwa salah satu anggota LOONA yang membuatnya akhirnya meminta penjelasan terkait dengan bayarannya kepada Blockberry Creative. Tahun lalu, Chuu diketahui menghebohkan karena menuntut Blockberry Creative untuk penangguhan kontrak dan disebut-sebut karena masalah gaji.

"Tahun lalu (2021), salah satu anggota bertanya, 'Bukankah sudah waktunya kamu menerima pembayaran?'. Saat itulah saya menyadari bahwa ada masalah. Saya mendapat penjelasan tentang kontrak pada saat itu. Namun, saya tidak begitu memahami sistem pasca-penyelesaian. Dan tidak benar-benar punya waktu untuk bertanya sepenuhnya tentang hal-hal," aku Chuu.

Idol cantik kelahiran tahun 1999 itu sendiri membeberkan bahwa ia menghitung mengenai pendapatannya sebelum mengajukan gugatan penangguhan kontrak. Chuu menyebutkan bahwa kontraknya membuatnya justru berutang meski memiliki banyak pekerjaan.


"Saya menghitungnya. Jika pengeluaran lebih dari 70% dari pendapatan, penyelesaian akhir akan menjadi negatif. Itu adalah sistem di mana Anda semakin banyak berutang semakin banyak Anda bekerja. Itu pasti kontrak 70/30, tapi bisa menjadi 90/10 atau 100/0 dalam praktiknya. Sudah terlambat, tetapi saya ingin memperbaikinya," ungkap Chuu.

Dispatch kemudian memberikan perumpamaan sederhana, misal gaji Chuu adalah 100 ribu won. Maka agensi mendapatkan 70 ribu won sedang Chuu 20 ribu. Namun, jika dikurangi oleh biaya di mana perhitungan 50/50 membuat agensi memeroleh 35 ribu won. Sedang, Chuu justru mendapatkan -5 ribu won. Chuu mempermasalahkan perolehan minus ini dari pendapatannya.

Dispatch juga membahas mengenai kabar Chuu mendapatkan gaji 200 juta won (hampir 2,4 miliar rupiah) dalam setahun. Chuu mengakui hal tersebut karena proyek solonya. Chuu juga menyebutkan ia tidak pernah mendapatkan perhitungan dengan detail terkait dengan gaji sehingga membuatnya kehilangan kepercayaan.

"Itu benar. Ini adalah sistem penyelesaian per-orang. Karena memiliki banyak aktivitas solo, saya dapat memperoleh pembayaran terlebih dahulu tapi saya tidak tahu apakah pengeluaran dikelola dengan benar. Saya tidak pernah mendapatkan data tentang dasar penyelesaian," jelas Chuu.

"Saya tidak pernah meminta audit eksternal, agensi tiba-tiba melanjutkan dengan itu. Saya juga tidak bisa 100% mempercayai itu. Poin utamanya adalah, saya tidak pernah mendapatkan data penyelesaian dengan benar dan di situlah saya kehilangan kepercayaan," akunya.

(wk/alfa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait