Maia Estianty Tiba-Tiba Bahas KDRT, Singgung Venna Melinda?
Instagram/maiaestiantyreal
Selebriti

Kasus KDRT saat ini kembali menjadi sorotan publik usai kabar Venna Melinda melaporkan suaminya atas kasus tersebut. Maia Estianty bahkan ikut berbicara mengenai KDRT di media sosial.

WowKeren - Belakangan ini, publik tengah menyoroti kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dikabarkan dilaporkan oleh Venna Melinda atas suaminya, Ferry Irawan. Di tengah kabar kasus tersebut, Maia Estianty secara tiba-tiba membahas KDRT dan diunggah melalui akun TikTok-nya, @maiaestianty.

Maia menerangkan bahwa KDRT bisa saja terjadi bila salah satu pasangan pada sebuah hubungan merasakan dorongan untuk mendominasi atau mengendalikan pasangan. Menurutnya, KDRT bisa terjadi baik secara fisik maupun psikis.

"KDRT itu bisa secara fisik, misal dipukul, dibanting, dijambak, ya segala macem yang mengakibatkan luka fisik. Juga KDRT secara psikis, misalkan KDRT secara verbal. Misal pasangan bilang kepada perempuannya 'Gitu aja enggak bisa, kamu bisanya apa sih?', itu verbal," ujar Maia, dilihat Selasa (9/1).

Selain itu, menurut Maia ada juga KDRT secara ekonomi, di mana seorang pelaku memaksa korban untuk bekerja dengan cara eksploitatif, termasuk pelacuran, melarang korban bekerja, tetapi menelantarkannya, mengambil tanpa sepengetahuan dan tanpa sepertujuan dari korban, serta memanipulasi atau merampas harta benda korban.

Photo-INFO

TikTok


"Dan terakhir adalah KDRT secara seksual yaitu pemaksaan hubungan seksual yang dengan cara yang tidak disukai, dan juga pemaksaan seksual menyuruh pasangan berbuat tidak senonoh dengan orang lain," ungkap Maia.

Namun di antara semua jenis KDRT tersebut, menurut Maia yang paling gampang untuk dilaporkan kepada polisi adalah KDRT secara fisik lantaran lukanya terlihat secara mata terbuka. Ia kemudian memberikan pesan kepada perempuan yang menjadi korban KDRT untuk tidak segan-segan melaporkan pelaku kepada pihak berwajib atau siapa pun yang dirasa bisa menolong.

Selain itu, Maia mengingatkan untuk mengumpulkan bukti-bukti KDRT sebanyak-banyaknya. "Karena ini penting banget. Apakah itu video, video handphone, apakah CCTV, atau itu bukti suara rekaman di handphone, suara, foto, saksi, untuk memperkuat laporan kamu ke polisi," jelas Maia.

Maia kembali menegaskan agar para korban KDRT berani melaporkan hal tersebut ke polisi. Meski nantinya bisa dicabut kembali kalau sudah berbaikan. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

"Ini pesan ya buat lelaki di mana pun berada yang merasa dirinya macho, tapi sesungguhnya lebih cocok pakai daster, wanita itu bukan untuk dikasarin, seandainya itu kamu lelaki memiliki pasangan dengan wanita yang memancing kamu untuk marah, lebih baik menghindar dulu aja sampai wanita tersebut tenang, tapi jangan sekalipun kau colek dengan kasar. Jangan sampai kau banting, apalagi di-smackdown," tegas Maia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait