Adik kandung sekaligus penasihat hukum Venna Melinda, Reza Mahastra, menyatakan bahwa ibunda Verrell Bramasta tersebut sudah berkomitmen untuk tidak menarik laporannya.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 10 Januari 2023 - 19:22 WIB
WowKeren - Ferry Irawan disebut sempat hendak menghapus jejak darah Venna Melinda yang terluka diduga akibat KDRT. Hal ini diungkapkan langsung oleh adik kandung Venna Melinda, Reza Mahastra.
Menurutnya, hidung Venna Melinda mengeluarkan banyak darah kala mendapat KDRT dari Ferry Irawan. Darah tersebut berceceran di lantai hingga tempat tidur, dan sempat hendak dihapus oleh Ferry Irawan. Meski begitu, Venna Melinda menolaknya.
"Darah berceceran di lantai pojokan kamar, di selimut, tempat tidur, handuk," ungkap reza Mahastra pada Selasa (10/1)."Coba dihapus, tapi Bu Venna menolak karena mungkin traumatis (sebelumnya tidak ada bukti). Fakta yang terjadi banyak keluar darah."
Lebih lanjut, Reza Mahastra menyatakan bahwa Venna Melinda tidak akan menarik laporan KDRT tersebut. Reza Mahastra sendiri diketahui sekaligus berperan sebagai penasihat hukum Venna Melinda
"Bu Venna telah memberikan komitmennya untuk tidak akan menarik laporannya," jelas Reza Mahastra.
Menurut Reza Mahastra, pihak keluarga cukup geram usai mengetahui dugaan KDRT yang dialami oleh Venna Melinda. Namun karena keluarga tak mungkin main hakim sendiri, maka mereka memutuskan untuk melaporkannya ke polisi.
"Karena tidak mungkin main hakim sendiri ya. Meskipun keluarga gemas. Nah makanya saya juga minta tolong untuk keadilan bagi Bu Venna juga. Agar masalah ini diproses dan dibuka selebar-lebarnya," katanya. "Karena kan ya gimana ya, ini juga buat pelajaran bagi kita semua nanti."
Di sisi lain, Venna Melinda disebut sudah sering mendapat kekerasan dari suaminya. Namun selama ini Venna Melinda masih memilih diam untuk menutupi aib sang suami.
Ketika kembali mendapat kekerasan yang melewati batas hingga berdarah-darah, Venna Melinda akhirnya memutuskan untuk melaporkan sang suami ke polisi. Kepada polisi, Venna Melinda juga mengaku serap mendapat ancaman dari Ferry Irawan.
"Kalau dari keterangan korban (Venna), si terlapor (Ferry) sering melakukan ancaman kekerasan ke korban," beber Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto.
(wk/Bert)
