HYBE Tuai Kritik Pedas karena Singgung Masa Lalu Pedih Korsel dalam Konflik dengan SM
YouTube
Selebriti

Orang Korea tak nyaman atas HYBE yang menyamakan kesepakatan bisnis dengan salah satu masa gelap negara. Lebih buruk lagi, video tersebut diunggah satu hari setelah peringatan Gerakan Kemerdekaan.

WowKeren - HYBE menghadapi reaksi keras karena menyamakan kontrak Kakao dan SM Entertainment dengan Perjanjian Eulsa, perjanjian bersejarah antara Jepang dan Korea yang membuat Korea menjadi protektorat Kekaisaran Jepang. Protektorat adalah negara yang dikendalikan dan dilindungi oleh negara lain.

Sebelumnya diberitakan bahwa HYBE membuat akun media sosial dengan username @SMwithHYBE untuk akun YouTube dan Twitter perusahaan tersebut. Akun YouTube terbaru HYBE mengunggah beberapa video yang membahas visi perusahaan untuk pertumbuhan SM Entertainment serta proposal kepada pemegang saham.

Video tersebut tampaknya merupakan tanggapan langsung terhadap video SM Entertainment yang memandang buruk akuisisi HYBE baru-baru ini atas saham Lee Soo Man. Dalam salah satu videonya, HYBE terlihat menyamakan kesepakatan SM Entertainment dengan Kakao dengan Perjanjian Eulsa 1905 Korea dengan Jepang.

Perjanjian Eulsa antara Korea dan Jepang juga dikenal sebagai Perjanjian Eulsa yang Tidak Diinginkan, dan itu merampas kedaulatan Korea dan menjadikan Korea sebagai protektorat Kekaisaran Jepang. Perjanjian tersebut membuka jalan bagi aneksasi Korea oleh Jepang dan memulai era di mana Korea dijajah oleh Jepang. Itu dianggap sebagai salah satu momen paling menyakitkan dalam sejarah Korea.

HYBE Dikritik karena Singgung Masa Lalu Pedih Korsel dalam Konflik dengan SM Entertainment


Oleh karena itu, orang Korea menyatakan ketidaknyamanan atas HYBE yang menyamakan kesepakatan bisnis dengan salah satu masa gelap di Korea. Lebih buruk lagi, video tersebut diunggah pada tanggal 2 Maret, hanya satu hari setelah hari libur nasional Korea pada tanggal 1 Maret untuk menghormati Gerakan Kemerdekaan 1 Maret, di mana warga Korea melakukan protes terbesar mereka yang menyerukan kemerdekaan dari Jepang.

Netizen mengkritik HYBE karena pilihan kata-kata mereka yang buruk, dengan banyak yang mengkritik label tersebut karena tampaknya menyamakan diri mereka dengan pejuang kemerdekaan yang membebaskan SM Entertainment.

"Menurutku tidak benar menyeret sejarah Korea ke dalam hal ini," komentar netizen. "Mereka benar-benar berlebihan," kata netizen lainnya. "Apa mereka tahu apa itu Perjanjian Eulsa? Artis mereka sendiri sepertinya tahu..." ujar yang lain.

"Bahkan jika HYBE sendiri bukan yang pertama menyamakan kesepakatan itu dengan Perjanjian Eulsa, kenapa mereka menggunakan bahasa yang digunakan oleh para idiot di komunitas online pada video resmi?" kritik netizen. "Mereka menjadi gila karena keserakahan mereka terhadap SM Entertainment," tambah lainnya.

"Mereka awalnya mengejek para eksekutif SM Entertainment karena bertindak seolah-olah mereka adalah pejuang independen, tapi sekarang tampaknya HYBE adalah orang yang hidup dalam fantasi di mana mereka membebaskan SM Entertainment," imbuh yang lain.

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait