Surat Mendiang Eril Untuk Ortu Saat SD Baru Ketemu, Atalia Praratya Nangis Baca Isinya
Instagram/ataliapr
Selebriti

Atalia Praratya istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menangis kala membaca surat lawas Eril sewaktu SD. Yang mana, surat itu sempat hilang dan isinya disebut menggambarkan situasi saat ini.

WowKeren - Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami, Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril diketahui telah berpulang pada 2022 lalu karena tenggelam di Sungai Aare, Swiss. Kini, satu persatu fakta menarik mendiang Eril mulai terungkap, termasuk surat lawas yang sempat ia tulis ketika dirinya duduk di bangku kelas 6 SD.

Surat tersebut ditulis Eril untuk ayah dan ibunya, Atalia Praratya. Namun, surat tersebut rupanya sempat hilang dan tak pernah terbaca oleh Atalia dan Ridwan Kamil. Atalia bahkan terkejut dan tak kuasa menahan tangis usai membaca surat sang putra.

"SURAT ERIL saat kelas VI SD yang baru ditemukan akhir-akhir ini.. Masya Allah.. saya tidak tau mengapa surat itu tidak diberikan kepada saya, padahal surat itu ditujukan utk orang tua pada saat eril kls 6 SD," kata Atalia lewat akun Instagram pribadinya, Senin (29/5). "Saya pun tak kuasa menahan air mata saat membacanya. Surat itu seperti menunggu waktu yang tepat untuk ditemukan."

Lewat suratnya, Eril banyak memohon ampunan dan maaf kepada orangtuanya. Ia mengaku takut celaka dan masuk neraka bila Ridwan Kamil serta Atalia tak memberikan ampunan padanya.


"Mah, pah maafkan saya jika saya memiliki kesalahan. Mohon dimaafkan karena jika di akhirat mamah dan papah belum memaafkan saya, saya pasti akan menjadi orang yang celaka dan masuk ke neraka Allah," bunyi surat mendiang Eril. "Saya ingin memberikan yang terbaik untuk mamah dan papah. Jika prestasi belum cukup, saya akan berusaha lagi."

Photo-INFO

Instagram

Dari isinya, surat Eril itu bak firasat lantaran menggambarkan situasinya saat ini. Atalia juga merasa surat Eril itu bak ditemukan di waktu yang tepat. "Mamah papah, terima kasih atas kepedulian dan kasih sayang darimu. Jika aku sudah tidak ada, aku ingin ibu tetap tabah dan sabar atas cobaan yang diberikan oleh Allah SWT," tulis Eril bak firasat.

"Mah pah, jika aku melakukan dosa yang begitu besar sehingga menyakitimu, mohon dimaafkan karena setelah meninggal taubatku tidak akan diterima. Hanya engkau lah dan Allah yang bisa menyelamatkanku. Nama: Emmeril Khan Mumtadz, Kelas : 6 - 50," akhir dari surat mendiang Eril.

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait