Cuplikan episode terbaru 'Street Woman Fighter 2' memperlihatkan bagaimana Latrice sebagai main dancer subleader memimpin timnya. Namun wanita itu ditampilkan sebagai sosok egois.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 06 September 2023 - 14:42 WIB
WowKeren - "Street Woman Fighter 2" menayangkan episode ketiga pada Selasa (5/9). Begitu tayang, penonton ramai menduga bahwa Latrice anggota Jam Republic menjadi korban evil editing seperti yang biasa dilakukan Mnet.
Cuplikan episode terbaru "Street Woman Fighter 2" memperlihatkan bagaimana Latrice sebagai main dancer subleader memimpin timnya. Namun wanita itu ditampilkan sebagai sosok egois yang hanya ingin menonjolkan dirinya sendiri.
Latrice juga ditampilkan mendapatkan bantuan dari Kirsten leader Jam Republic dalam membuat koreografi. Ditambah lagi di bagian akhir, Latrice memilih Redlic Mannequeen sebagai penari terburuk padahal wanita itu sudah banyak membantunya.
Penggambaran buruk Latrice di episode terbaru "Street Woman Fighter 2" ini langsung diduga sebagai evil editing. Pasalnya semua main dancer yang terpilih sebenarnya mendapat bantuan dari tim leader masing-masing namun hanya Latrice saja yang ditunjukkan.
Lalu pemilihan Redlic sebagai penari terburuk juga termasuk dalam strategi Jam Republic untuk unggul dalam penilaian. Dan strategi ini tidak hanya dilakukan Latrice bersama timnya saja namun juga dilakukan grup lainnya.
"Lucu karena aku tahu (Mnet) sedang mencoba menjatuhkan Latrice, LOL. Kupikir mereka mencoba untuk membenarkan pernyataan Redlic karena itu sangat kontroversial. Kupikir mereka juga mengedit Mina Myoung untuk membuatnya terlihat buruk," tulis seorang netizen.
"Wow, Latrice telah diedit dengan jahat," sambung yang lain. "Kenapa mereka melakukan ini pada penari asing? (Mnet) harus tahu bahwa jika acara asing mengambil penari kami dan mengeditnya dengan jahat, akan ada kontroversi," pungkas lainnya.
Sementara itu, Latrice sebelumnya juga menjadi korban rasis dari ucapan Redlic. Terkait kontroversi ini, Mnet langsung menghapus momen yang viral itu. Namun hingga kini mereka belum membuat pernyataan resmi.
(wk/amal)