Kiki Fatmala Sempat Bahas Kematian Saat Pertama Divonis Kanker Stadium 4
Instagram/qq_fatmala
Selebriti

Kiki Fatmala membahas soal kematian saat pertama divonis kanker stadium 4 pada 19 November 2021. Kiki juga mengungkap jika sang suami sudah memintanya menyiapkan kuburan hingga membicarakan soal warisan.

WowKeren - Kiki Fatmala meninggal dunia pada 1 Desember usai mengalami komplikasi akibat kanker paru-paru. Kepergian akrtis berusia 42 tahun ini cukup membuat banyak pihak berduka.

Yang mengejutkan, Kiki seolah sudah siap menghadapi kematian sejak pertama divonins mengidap kanker paru-paru stadium 4 pada 19 November 2021. Dalam sebuah wawancara pada 1 Mei 2022, Kiki mengungkap kalau ia dan sang suami sudah sempat membicarakan kematian setelah kabar menderita kanker itu terkuak. Awalnya, Kiki dan suami cukup syok usai mengetahui hasil pemeriksaan medis. Rupanya, Kiki didiagnosa mengidap kanker stadium 4.

"Jadi ceritanya begini, aku setiap tahun itu general check-up. 2019 aku terakhir kali general check-up, 2020 aku nggak sempat general check-up karena lagi COVID, orang takut ke rumah sakit. Jadi 2021, aku bilang sama suami aku, aku mau general check-up. Suami aku bilang, bagaimana kalau general check-upnya taruh cancer mark [sic!]," kata Kiki. "Sebenarnya nggak kepikir aku ada kanker, akhirnya general check-up, hasilnya di paru-paru ada kayak tumor. Dari hasil itu kita CT-scan, habis CT Scan, kita harus tahu kankernya stadium berapa, (periksa), ketahuan kanker stadium 4. Aku dan suami syok, ini penyakit mematikan, berbahaya. Kita nangis, suami aku tanya mau dikubur di mana. Pikirannya cuma begini, mati, ada juga yang bilang, umurnya cuma sampai 6 bulan."


Kiki pun merasa wajar jika ia dan suami syok berat. Apalagi Kiki selama ini selalu menerapkan pola hidup sehat dan rajin berolahraga. Selain itu, dia tak merasa ada pertanda atau keluhan seperti batuk darah atau badan lemas layaknya penderita kanker stadium 4. Kiki pun berusaha tegar menghadapi vonis mengejutkan itu.

"Manusia itu pasti meninggal, mati itu pasti. Suami aku berpikir yang realnya, 'Kamu harus siapin [sic!]. Harus pikirin [sic!] kuburan'. Ditanya seperti itu aku sedih juga," kata Kiki. "'Kamu harus pikirkan warisan, supaya mau ditinggalin (diserahkan) sama siapa'. Aku sama suami nangis cuma 2 hari, terus stop. Ini cobaan. Kita harus positive thinking. Berpikir pengobatan seperti apa. Aku berdoa. Aku berserah sama Tuhan."

Kiki lantas mencari pengobatan di Singapura demi menyembuhkan penyakitnya. Karena biaya di Singapura cukup mahal, ia memutuskan melanjutkan pengobatan di Jakarta. Ia kemudian bolak-balik Jakarta-Singapura demi pemulihan. Kiki tampak optimis dan sempat lega saat kondisi fisiknya membaik hingga tak perlu melakukan kemoterapi. Meski begitu, Kiki saat itu tetap rutin berobat agar kondisi kesehatannya tetap stabil.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait