Bobon Santoso menjawab cibiran soal konten bagi-bagi makanan gratis yang dilakukannya. Tidak mau ambil pusing soal cibiran tersebut, Bobon memilih sibuk berkarya.
- Diah Candra Trisanti
- Kamis, 15 Februari 2024 - 18:45 WIB
WowKeren - YouTuber Bobon Santoso menyita perhatian publik usai membuat konten memasak dan bagi-bagi makanan untuk masyarakat Papua. Aksi mulia Bobon ini rupanya malah mendapat kritik pedas dari master Global Health bernama Rodri Tanoto.
Tidak mau ambil pusing soal cibiran tersebut, Bobon justru makin berkarya. Lewat unggahan Instagram miliknya pada Kamis (15/2), Bobon memamerkan jadwal rilis konten miliknya.
"Maaf ya kalo episode video @kualimerahputih lama tayangnya. Berikut time line tayang Youtube Kuali Merah Putih 10 episode saat ini. Dimana tayang 2 minggu sekali disetiap hari Selasa [sic!]," ungkap Bobon di bagian keterangan unggahannya. "File mentah yang panjang dan banyak, editing 4K dan story telling yang harus kuat membuat kita harus lebih baik mengemasnya. Misi Kuali Merah Putih akan berusaha berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara [sic!]."
Meski postingan itu baru diunggah, Bobon langsung menuai beragam komentar netizen. Banyak netizen yang memberikan dukungan untuk Bobon.
"Gpp bang.. Take your time. Jangan lupa istirahat karena misi kuali merah putih masih panjang. Semangat 👏👏👏 [sic!]," komentar pemilik akun @ade***abrian. "Semangat terus,jangan sampai kuali besarmu kosong king🔥 [sic!]," balas akun @say***nwnn. "🔥🔥🔥menyala abangku cheff terbaik [sic!]," timpal akun @ajiw***real_.
Sementara itu, perseteruan Rodri dan Bobon bermula kala Rodri menganggap konten Bobon menjijikkan lantaran makanan yang dibagi-bagikan dinilai tidak bergizi. Makanan tersebut malah dianggap berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
"Konten seperti ini menjijikkan. Pembingkainnya menempatkan si penyumbang sebagai juru selamat, dan para penerima bantuan sebagai figuran/NPC [sic!]," tulis akun Rodri lewat cuitan akun X (Twitter) miliknya belum lama ini. "Pangan Ultra proses spt susu berperisa dan wafer itu juga penganan kosong, tidak ada fungsi gizi. Malah berbahaya dikonsumsi berlebihan [sic!]."
Menanggapi kritik tersebut, Bobon tak tinggal diam. Ia langsung memberikan jawaban cerdas.
"Tau lagi dihujat di Twitter, X. Dicibir gw sih ga peduli, mau orangnya, mau hujatannya. Tapi izinkan gw respon sedikit. Apa yang gw lakuin memang ga bisa senangin semua orang, pasti ada yang ga suka [sic!],," ungkap Bobon. “Kita datang bukan untuk memperbaiki gizi. Gw dan team percaya kehadiran kita untuk berbagi kebahagiaan, dan lebih dari itu menstimulasi generasi muda untuk lebih peduli saudara sebangsa setanah air di pelosok [sic!]."
(wk/diah)
