Lolly putri Nikita Mirzani masih bungkam usai beredar rekaman viral diduga suaranya yang dibagikan oleh akun musuh. Akun musuh itu juga mengancam bakal membongkar aib besar Lolly.
- Sisilia Rizky Azalea
- Selasa, 09 April 2024 - 09:56 WIB
WowKeren - Lolly putri Nikita Mirzani tengah dikejar-kejar oleh akun @balikinuang90jt lantaran masih memiliki utang yang perlu dibayar. Kabarnya, sisa utang Lolly berjumlah Rp 46 juta. Kini, akun musuh Lolly itu kembali membagikan postingan tak terduga.
Akun tersebut mendadak mengancam akan membuka semua aib Lolly jika sisa utang tak segera dilunasi. Ia juga merilis rekaman mengejutkan yang diduga merupakan suara Lolly.
Dalam rekaman yang dirilis, Lolly terdengar berteriak sambil menangis. Wanita dalam rekaman terdengar kecewa dan bertanya alasan lawan bicaranya itu menyampaikan semua hal pada sosok misterius.
”Ngapain bilangin ke dia semuanya, kenapa!??” teriak wanita diduga Lolly dalam rekaman tersebut.
Tak lama , akun tersebut membagikan ancaman jika Lolly tak segera melakukan pembayaran utangnya. Admin akun itu mengaku telah mengantongi banyak aib Lolly. Cerita-cerita tersebut diterima dari banyak sumber.
”Ini belum w spill. Mending lu bayar. Daripada ini rilis full dan dikenal cewe tantrum lu.. 🥴 Udah w bilang kan lewat tanggal 2 W ga segan2 share SEMUA aib lu. Yang dari banyak sumber,” bunyi ancaman akun tersebut.
Lolly sendiri belum angkat bicara soal ancaman yang ia terima. Ia juga bungkam terkait rekaman suara diduga dirinya tengah berteriak-teriak. Lolly belakangan memang menuai kontroversi buntut seterunya dengan sang ibu.
Lolly pasrah bilamana Nikmir mencoretnya dari keluarga dan enggan memberinya maaf. Meski begitu, Lolly mengaku akan terus berusaha untuk mendapat pintu maaf dari sang ibu.
”Enggak apa-apa sih kalau memang sekarang sudah enggak dipeduliin. Cuma dari akunya tetap peduli kok,” ujar Lolly saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini. “Bagaimanapun kan mama tetap ibu aku. Mau sebejat apa juga enggak ada yang namanya mantan anak, mantan ibu, enggak ada.”
(wk/Sisi)
