"Bangga", sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Pure Saturday, melukiskan perjuangan jiwa yang terkekang dalam kesunyian. Asap yang mengepul sebagai simbol tekanan tak terbendung mengiringi mata terpejam karena lelah dan sakit. Melodi yang mendayu-dayu mengisyaratkan penindasan batin yang terus berlangsung, meski kenikmatan sesaat menjadi pengalih perhatian. Dengan paduan lirik yang puitis dan musik yang syahdu, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan beban yang dipikul dalam kesendirian yang menyiksa.
Bangga Lyrics
Pure Saturday
Asap mengepul seperti tidak terbendung
Mata terpejam sakit dalam penat
Tra... la... la... la...
Nikmat terasa indah
Terus dan lagi
Tak perduli sakit mata ini
Mereka tak mengerti
Tak sanggup lagi kerjakan semua sendiri
Tak sanggup lagi kerjakan semua seenak hati
Apa pun yang terjadi
Pasti terjadi
Biarkanlah suaranya
Mengusik telinga
Biarkan mereka mengganggu kita
(Akhirnya...) Pasti mati...
Mata terpejam sakit dalam penat
Tra... la... la... la...
Nikmat terasa indah
Terus dan lagi
Tak perduli sakit mata ini
Mereka tak mengerti
Tak sanggup lagi kerjakan semua sendiri
Tak sanggup lagi kerjakan semua seenak hati
Apa pun yang terjadi
Pasti terjadi
Biarkanlah suaranya
Mengusik telinga
Biarkan mereka mengganggu kita
(Akhirnya...) Pasti mati...