Majalah Rolling Stone Luruskan Komentar Justin Bieber Tentang Aborsi
Selebriti

Justin awalnya sempat dikira membenarkan aborsi dalam kasus perkosaan sebab itu bagian dari rencana Tuhan.

WowKeren - Selalu ada pro dan kontra yang menimpa sejumlah selebriti Hollywood termasuk juga Justin Bieber. Ia mendapat kritikan karena secara tak langsung menyiratkan kesan kalau aborsi diperbolehkan khususnya bagi korban perkosaan. Tentu saja ini bukanlah 100 persen kesalahan Justin.

"Um. Baik, saya pikir itu benar-benar menyedihkan, tetapi segala sesuatu terjadi karena ada alasannya. Saya belum pernah berada di posisi itu, jadi saya tidak bisa menilainya." Ini adalah bagian komentar Justin dalam majalah Rolling Stone edisi Maret saat ditanya apakah aborsi dapat diterima dalam kasus-kasus perkosaan.

Pada Kamis, 17 Februari, majalah Rolling Stone mengaku telah membuat kesalahan editing yakni menampilkan kutipan tak lengkap dari pernyataan penyanyi berusia 16 tahun itu. Menyadari kesalahannya, majalah entertainment Amerika Serikat ini langsung melengkapi kutipan kontroversial itu di situsnya Rollingstone.com.


"Um. Baik, saya pikir hal itu sungguh sangat menyedihkan namun segala sesuatu terjadi karena ada sebabnya. Meski saya tak tahu bagaimana hal itu (pemerkosaan) bisa menjadi sebuah alasan untuk melakukan aborsi," kata Justin. "Saya belum pernah berada di posisi itu, jadi saya tidak bisa menilainya."

Sementara itu, wartawan Rolling Stone, Vanessa Grigoriadis, yang mewawancarai Justin, juga sempat dicerca karena menanyakan topik sensitif seperti aborsi pada penyanyi yang masih remaja tersebut. Namun, Vanessa kemudian membela diri dan mengungkapkan kalau ia menanyakan sesuatu yang wajar. Vanessa juga mengakui kalau ia salah menerjemahkan maksud dari jawaban Justin itu.

"Saya pikir yang dimaksud Justin adalah Tuhan memiliki sebuah rencana. Bahkan penganut fanatik Kristen sekalipun pasti sangat sulit membenarkan perkosaan sebagai bagian dari rencana Tuhan, dan lebih sulit untuk membenarkan adanya aborsi dan kehamilan akibat perkosaan," kata Vanessa kepada PopEater. "Saya rasa dia bergulat dengan pandangannya sendiri saat menjelaskan tentang hal itu yang mana menurut saya sebuah pandangan yang sangat kuat dan logis. Saya rasa pernyataan itu akhirnya malah menjadi kesalahpahaman. Dia tak pernah mengatakan kalau perkosaan adalah bagian dari rencana Tuhan."

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru