Meskipun dikemas dengan video konyol, Ryan Reynolds mengungkap susahnya 'Deadpool' mencapai kesuksesan sejak diciptakan 10 tahun lalu.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 21 Mei 2018 - 12:42 WIB
WowKeren - "Deadpool" memang baru menyapa penggemar pada tahun 2016 lalu. Namun siapa sangka, karakter antihero ini rupanya telah ada sejak satu dekade silam.
Serupa dengan Marvel Cinematic Universe (MCU), Deadpool pun juga ingin merayakan ualng tahunnya yang kesepuluh. Jika MCU memperingati ulang tahunnya dengan film "Avengers: Infinity War", maka Deadpool menyapa lewat "Deadpool 2".
Tak hanya itu, Fox selaku rumah produksi juga merayakan momen spesial bagi karakter kesayangannya tersebut dengan mengunggah video lucu ala MCU. Jika peringatan 10 tahun MCU diawali dengan kalimat "There was an idea," serta dialog yang yang diambil dari film-film produksi studio tersebut sejak 2008, maka Deadpool juga melakukan hal serupa.
Ryan Reynolds selaku pemeran Deadpool pun dengan lucu meniru gaya para Avengers. Dalam video berdurasi kurang dari dua menit yang dibuatnya untuk merayakan ulang tahun Deadpool, Ryan duduk tenang dengan iringan suara piano. "There was an idea," ucap Ryan saat video dimulai.
"Bagaimana kalau kita membuat film 'Deadpool'?" lanjut Ryan dalam video. Setelahnya, suami Blake Lively mulai mengisahkan perjalanan Deadpool hingga menjadi karakter antihero paling dikenal.
Tak hanya itu, aktor tampan ini juga menyatakan bahwa ia bukan hanya sekadar menjadi pemeran utama. Namun ia juga membantu penulisan naskah dan menjadi produser eksekutif. Meski demikian, Ryan mengaku bahwa ia tidak pernah memikirkan akan sebesar apa karakter Deadpool yang ia perankan.
Melalui video tersebut, Ryan menerangkan bahwa Deadpool pertama kali muncul dalam "X-Men Origins: Wolverine" yang dirilis pada tahun 2009 silam. Kala itu, Ryan sudah memerankan karakter nyentrik dengan nama asli Wade Wilson tersebut.
"X-Men Origins: Wolverine" sendiri mengisahkan tentang Stryker (Danny Huston) yang memerintahkan Deadpool untuk melawan Wolverine (Hugh Jackman). Melalui pertarungan sengit, Wolverine menebas kepala Deadpool.
Dikisahkan tewas dan berakhir mengenaskan sebagai Deadpool, Ryan bercerita bahwa keriernya kemudian berlanjut ke "Green Lantern", salah satu superhero dari DC Universe. "Itu tidak membantu," lanjut Ryan.
Ryan lalu menceritakan bahwa ide untuk membuat spin-off tentang karakter ini terus ditolak dari tahun 2011 hingga 2014. Sampai akhirnya ia berhasil membujuk Fox untuk bekerja sama dan merilis film "Deadpool" pada 2016.
Menariknya, respon yang diterima oleh penonton sangat jauh diluar ekspektasi. Deadpool yang merupakan karakter antihero dengan segudang sikap menjengkelkannya justru dicintai oleh banyak orang. Meskipun terkesan banyak bicara, kasar dan suka menyindir, namun karakter ini begitu konyol dan sukses memancing gelak tawa dari penonton.
Bahkan saking tenarnya, Fox tak segan membuat sekuelnya, "Deadpool 2" yang baru saja dirilis pada 18 Mei lalu. "Jika kalian berkata padaku saat itu bahwa satu film akan menghasilkan dua film dengan universe yang mahal, kalian salah. Inilah kami, bersama sejumlah aktor, spesial efek dengan biaya sedang dan beberapa karakter X-Men berlevel rendah," imbuh Ryan.
Di sisi lain, "Deadpool 2" sendiri mendulang sukses besar karena berhasil menggeser dominasi "Avengers: Infinity War" di puncak Box Office. Pekan ini, film yang dibintangi oleh Josh Brolin tersebut tercatat meraup pendapatan sebesar USD 125 juta (sekitar Rp 1,7 triliun). Hal ini menunjukkan bahwa "Deadpool 2" masih menjadi film superhero dengan rating restricted (R-rated) terlaris, seperti seri pertamanya.
(wk/luth)
