Komentar Mbah Mijan malah membuat netter tertawa, kenapa?
- Diah Candra Trisanti
- Selasa, 05 Juni 2018 - 13:20 WIB
WowKeren - Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh pemain sepak bola Marko Simic kepada Via Vallen rupanya juga menarik perhatian paranormal kondang, Mbah Mijan. Lantas, apa kata Mbah Mijan soal kasus yang menimpa pelantun "Sayang" itu?
Lewat akun Twitter miliknya, Mbah Mijan bergurau mengaku hanya menggoda wanita pujaannya lewat obrolan atau telepon, berbeda dengan pemain speak bola. Ia pun memberikan contoh kasus Simic.
"Kalo saya menggoda cewek cukup via chat atau via telephone, nampaknya beda dengan pemain sepak bola," tulis Mbah Mijan. "Contohnya Simic, kalo godain cewek harus via Vallen kah? Kalo mau ngomong yang kurangajar, jangan via DM mending via telepati aja Mic, Simic!!!"
Kalo saya menggoda cewek cukup via chat atau via telephone, nampaknya beda dengan pemain sepak bola.
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) 5 Juni 2018
Contohnya Simic, kalo godain cewek harus via Vallen kah?
Kalo mau ngomong yang kurangajar, jangan via DM mending via telepati aja Mic, Simic!!!
Tulisan Mbah Mijan itu menuai beragam komentar netter Nama Simic dan Via sendiri pun sempat menjadi trending topik di linimasa Twitter.
"Ya kan, orang gak semua punya telepati, telepati pakek otak, Nahh yang ngeDm via Vallen gak punya telepati = gak punya otak mbah," gurau pemilik akun @teuku***ussin5. "Ga gentle ya mbah?? Ga lakik banget ya mbah," tambah akun @Di***eei.
Dukungan kepada Via juga dilakukan oleh para Vianisty, sebutan fans Via. Menggunakan tagar #aksibelaviavallen, tagar tersebut semakin menambah ramai kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Simic.
Hingga saat ini, Twitter sudah mencatat lebih dari 8 ribu tweet yang menulis nama penyanyi dangdut ini. Sedangkan nama Simic sudah disebut hingga 5 ribuan.
Atas pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya, Via ternyata langsung memblokir akun pria yang sudah melecehkan dirinya lewat pesan pribadi di Instagram itu. Lantas, akankah Via melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib? Kita tunggu saja.
(wk/diah)