Nikita Mirzani menilai konten dalam aplikasi Tik Tok tak semuanya negatif.
- Raysa Septi Anggraini
- Rabu, 04 Juli 2018 - 23:56 WIB
WowKeren - Belum lama ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memutuskan untuk memblokir aplikasi Tik Tok. Diblokirnya aplikasi tersebut bersamaan dengan viralnya fenomena popularitas artis Tik Tok, Bowo Alpenliebe, yang semakin meroket.
Meskipun Kemkominfo telah menjelaskan bahwa diblokirnya aplikasi Tik Tok tak ada hubungannya dengan fenomena Bowo. Kemkominfo memblokir aplikasi itu karena banyaknya konten pornografi.
Terkait isu ini, Nikita Mirzani ikut mengungkapkan tanggapannya. Nikita mengaku menyayangkan keputusan Kemkominfo ini karena akan menghalangi kreatifitas sejumlah orang. Menurutnya, tak semua konten Tik Tok negatif.
"Sayang aja buat orang-orang yang punya kreatifitas tinggi jadinya bingung lagi mau ngapain," ujar Nikita di Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/7). "Padahal kalau dilihat juga banyak kok Tik Tok yang isinya positif."
"Negatifnya ada, positifnya ada. Ya sama lah 50 : 50," tambahnya. Meski begitu, Nikita mengaku anaknya tak ada yang hobi bermain Tik Tok.
"Enggak sih, nggak ada waktu gue main Tik Tok," ungkap Nikita. "Anak gue juga nggak main (Tik Tok)."
Dalam sebuah wawancara, Nikita juga mengungkapkan pendapatnya tentang Bowo. Artis yang berusia 32 tahun ini rupanya merasa bersimpati dengan Bowo.
Apalagi Bowo menerima banyak bully dari netizen. Padahal menurut Nikita, video Tik Tok yang dibuat oleh Bowo tidak berisi konten negatif.
"Itu dia yang gue kasihanin itu Bowo. Anak umur 13 tahun dan lagi hobby main Tik Tok," tutur Nikita. "Gue lihat sih nggak ada yang parah, nggak ada yang ngaco."
Nikita juga mengecam aksi para haters yang cukup keterlaluan. "Kasihan aja, para haters dia sampai segitunya. Diedit badannya sampai hitam banget. Padahal aslinya nggak begitu hitam, kulitnya coklat manis," tuturnya.
"Sisi negatifnya begini, mungkin dilihatnya si Bowo ini imut banget jadi mereka kaya men-Tuhankan dia," ungkap Nikita. "Yang men-Tuhankan dia itu kan kebanyakan anak kecil ya, yang seumuran sama dia yang nggak ngerti apa-apa. Jadi ya balik lagi ke pengawasan orangtua."
(wk/rays)
