Saksi Sebut Dhawiya dan Pacar Tinggal Serumah, Ini Reaksi Keluarga Elvy Sukaesih
Selebriti

Kakak Dhawiya yang juga putri Elvi, Fitria Sukaesih, menegaskan kalau Muhammad cuma sebatas sering berkunjung ke rumah.

WowKeren - Putri Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida, masih menjalani sidang kasus narkoba. Dalam sidang lanjutan Selasa (17/7), Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan empat saksi, yakni dua orang dari kepolisian, Ibu Ketua RT, dan saksi ahli dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta.

Salah seorang saksi dari kepolisian, Doni Agusman, mengungkap kronologi penangkapan Dhawiya bersama kekasih dan dua kakaknya pada 16 Februari 2018. Menurut Doni, penggeledahan dan penangkapan di rumah Elvy Sukaesih ini berdasarkan laporan warga.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di sana sering terjadi penyalahgunaan narkoba," ungkap Doni. "Kami sudah melakukan penyelidikan, bahwa Muhammad (kekasih Dhawiya) sering di situ. Dia (Muhammad) memang tinggal di situ."

Menanggapi hal itu, kakak Dhawiya sekaligus anak Elvi, Fitria Sukaesih, langsung memberikan bantahan. Fitria menegaskan kalau Muhammad tak serumah dengan Dhawiya.


"Enggak, enggak, Muhammad enggak tinggal di rumah Umi, enggaklah. Muhammad kan belum apa-apa," ucap Fitria Sukaesih di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (17/7). "Tapi mungkin kalau Muhammad kelihatan sering berkunjung, ya sebagaimana orang berteman ya rasa seperti itu, kalau untuk tinggal di rumah, saya yakin sih enggak, bu RT juga bilang enggak kan."

Fitria menduga kalau Doni yang merupakan saksi sekedar salah ucap. Sejauh ini ia maupun keluarga besar tak mempermasalahkan hal itu.

"Mungkin dalam kesaksian ada yang lupa ada yang mau jawab ini keluarnya itu, selama bukan hal yang memberatkan InsyaAllah nggak," terang Fitria.

Disisi lain, sidang 17 Juli tersebut juga sempat membahas kadar narkoba yang dipakai oleh Dhawiya. Menurut dr. Nadya dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Dhawiya belum bisa dikategorikan sebagai pengguna sabu-sabu kelas berat. Karena itu, ia menyarankan Dhawiya menjalani rehabilitasi.

"Penggunaannya bukan yang ketergantungan berat, tapi sedang menuju berat. Karena tidak ada keteraturan tiga sampai empat kali dalam satu minggu, tapi on-off, tidak sepanjang tahun," kata Nadya. "Rehabilitasi dan itu ada dua macam. Ada rawat inap ada rawat jalan. Kalau rawat inap, menginap tiga sampai enam bulan. Karena sabu tidak perlu lama, jadi bisa rawat jalan. Karena kita harus memikirkan juga apakah seseorang ini produktif atau tidak. Kalau dia punya keahlian, kita rekomendasikan rawat jalan karena dia juga bisa sambil produktif. Karena dia sudah bersih, jadi bisa rawat jalan. Kalau dari awal pasti rawat inap."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait