Makanan seperti seledri yang disebut-sebut bisa bantu turunkan berat badan karena mengandung 'kalori negatif' ternyata tak langsung berikan dampak efektif, begini penjelasannya.
- Silmi Amalia Fidareni
- Selasa, 28 Agustus 2018 - 16:18 WIB
WowKeren - Berbagai cara dilakukan untuk bisa menurunkan berat badan. Mulai dari rajin berolahraga hingga mengatur pola makan. Rajin mengonsumsi makanan-makanan yang disebut bisa menurunkan berat badanpun menjadi salah satunya.
Sayangnya, teori mengenai beberapa makanan yang disebut tak mengandung kalori atau biasa dikenal dengan makanan "kalori negatif" ternyata tak sepenuhnya benar.
Kalori merupakan suatu satuan energi yang biasanya dinyatakan dengan kkal, yakni kepanjangan dari kilokalori. Akan tetapi, kalori lebih tepat jika didefinisikan sebagai jumlah energi yang bisa didapatkan dari makanan atau minuman. Selain itu, kalori juga bisa disebut sebagai jumlah energi yang bisa kita bakar melalui aktivitas tubuh kita.
Dari mana kita bisa mendapatkan kalori? Kalori bersumber dari makanan dan minuman. Hanya saja, beberapa makanan dan minuman bisa memiliki kadar kalori yang berbeda. Buah dan sayur disebut memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan makanan-makanan olahan lain.
Lantas, tahukah kamu bahwa ada suatu teori yang menyebutkan bahwa beberapa makanan mengandung kalori negatif? Ya, beberapa jenis sayur dan buah seperti seledri atau juga grapefruit sering dijadikan sumber makanan penurun berat badan. Hal itu terjadi lantaran kedua makanan tersebut memiliki jumlah kandungan kalori yang sangat sedikit.
Sayangnya, hal tersebut hanya terdengar masuk akal dalam teori. Pada kenyataannya, bahkan makanan berkalori paling rendahpun bisa mengandung lebih banyak kalori daripada yang diperlukan untuk memecah dan menyerapnya di dalam tubuh.
Di dalam proses metabolisme, kebutuhan energi tubuh terdiri atas 3 komponen. Pertama, energi yang digunakan saat tubuh istirahat. Kedua, energi yang dibutuhkan untuk mencerna dan menyerap makanan. Ketiga, yakni berupa energi tambahan yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan juga berolahraga.
Makanan seperti seledri, grapefruit, brokoli, tomat, dan juga mentimun sering disebut sebagai makanan dengan kalori negatif. Meskipun demikian, belum ada bukti ilmiah untuk mendukung ide tersebut. Meski berkalori sangat rendah, makanan-makanan tersebut ternyata masih membutuhkan lebih sedikit energi untuk memprosesnya. Hal itu terjadi karena makanan jenis tersebut tinggi kandungan serat dan air.
Untuk itu, solusi terbaik menurunkan berat badan dengan mengonsumsi makanan-makanan rendah kalori ini adalah dengan menggantinya dan bukan menambahnya. Misalnya, dengan mengganti sekantung camilan kentang dengan sepiring salad dan bukannya menambahkan salad dalam menu burger yang justru akan menambah jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Untuk menurunkan berat badan, seseorang harus membakar lebih banyak energi daripada energi dari kalori yang mereka konsumsi. Akan tetapi, tentu saja hal itu tidak akan mudah. Sama halnya dengan memercayai mengenai makanan-makanan dengan kalori negatif yang tampaknya hanya mitos belaka ini. Hal yang terpenting dalam menurunkan berat badan adalah dengan mengganti konsumsi makanan dan minumanmu ke yang lebih sehat untuk periode yang lama. Selain itu, perlu dicatat bahwa diet yang dilakukan dengan instan hanya akan membuat berat badanmu kembali melambung dalam waktu yang singkat.
(wk/silm)
