Sulit Pulang ke Indonesia, KBRI Tegaskan Tak Ada Pencekalan Habib Rizieq di Arab Saudi
Reuters
Nasional

Sebelumnya, Habib Rizieq mengaku sulit pulang ke Indonesia bahkan telah diinterogasi pihak 'misterius' selama 5 jam.

WowKeren - Kabar kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia masih menjadi hal yang banyak dinantikan publik. Kali ini, kabar terbaru justru menyebutkan bahwa pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut dibatasi geraknya di Arab Saudi. Dengan adanya hal tersebut, ia mengaku sulit untuk pulang ke Indonesia meski sangat ingin.

Di sisi lain, pihak Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi membantah adanya laporan yang mengatakan bahwa pihaknya mencekal Habib Rizieq. Pihak KBRI juga membantah berita yang menyebut bahwa Habib Rizieq dibatasi pergerakannya saat berada di Arab Saudi.

Di sisi lain, pihak kedutaan juga mengataikan masih tengah menunggu konfirmasi dari pihak Saudi. Menurutnya, kabar kesulitan Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia ini juga harus diselidiki lebih lanjut perihal izin tinggal di Arab Saudi.

"Soal pencekalan KBRI belum menerima nota verbal pemberitahuan dari Saudi," jelas Duta Besar RI untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dilansir CNN pada Rabu (26/9). "Kami menunggu informasi dari pihak Saudi karena yang tahu izin tinggal/visa masih berlaku atau tidak adalah otoritas Saudi. Kami tidak memiliki data tersebut.".


Jika memang pernyataan kuasa hukum Habib Rizieq benar mengenai kesulitan kliennya untuk bermobilitas, Agus menyatakan bahwa pihak KBRI pasti akan diberitahu. "Sampai hari ini KBRI belum terima nota resmi dari Kementerian Luar Negeri Saudi. Kalau ada WNI kita ditangkap atau kena masalah hukum, pasti Saudi kirim nota ke KBRI," tegas Agus.

Terkait sulitnya Habib Rizieq untuk melakukan ceramah yang juga dipermasalahkan oleh kuasa hukumnya, Agus menambahkan bahwa Arab Saudi memang memberlakukan hukum yang ketat soal berorganisasi. Menurutnya, kegiatan seperti ceramah baru bisa dibebaskan jika dilakukan di wilayah KBRI.

"Ceramah di Saudi memang tidak sebebas di Indonesia. Kami yang punya kekebalan diplomatik saja tidak bisa seenaknya mengumpulkan orang banyak lalu kita ceramah di wilayah otoritas Saudi," terang Agus. "Kecuali kegiatan itu dilakukan di dalam kompleks KBRI, baru kita bisa sebebas-bebasnya mengumpulkan WNI untuk ikut ceramah dan lain-lain.".

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Habib Rizieq diinterogasi pihak 'misterius' selama hampir 5 jam. Pihak Habib Rizieq menduga bahwa hal tersebut dilakukan oleh oknum-oknum di Indonesia yang berusaha mencegah kepulangannya ke Tanah Air.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait