Begini Kondisi Nurrani 'Istri' Iqbaal Ramadhan di Tempat Pengungsian Palu
Instagram/nurrani_r
Selebriti

Miris, Nurrani juga menjelaskan kondisi di pengungsian yang sangat minim bantuan.

WowKeren - Gempa tsunami yang menimpa Palu dan Donggala pada 28 September lalu merupakan kejadian yang menyedihkan bagi warga Indonesia. Bencana alam itu rupanya turut dirasakan oleh selebgram yang kerap mengaku sebagai istri sah Iqbaal Ramadhan, Nurrani yang berdomisili di Palu.

Nurrani menceritakan masih sangat sering terjadi gempa-gempa susulan di Palu, Sulawesi Tengah. Suasana sangat mencekam dan banyak sekali orang yang trauma dengan kondisi saat ini. Banyak jembatan, rumah, tempat ibadah yang runtuh, bahkan jalan-jalan tampak terbelah menjadi dua dan tercipta lubang-lubang raksasa yang menganga. Kondisi itu diungkapkan Nurrani melalui akun YouTube Atta Halilintar.

"Gempa susulan setiap saat," jelas Nurrani. "Di sini jembatan-jembatan roboh, rumah-rumah hancur, ada rumah yang terendam lumpur, banyak rumah yang tertimbun dalam tanah, itu pun kalau ada rumah yang tersisa sudah tidak layak huni. Mesjid-mesjid juga roboh-roboh, jalan raya itu terbelah, retak," lanjutnya.


Tidak hanya sampai disitu saja, pasca gempa ternyata masih banyak permasalahan yang masih terus berlangsung dan menjadi permasalahan serius apabila tidak ditangani dengan seksama dan cermat. Salah satunya adalah banyaknya jumlah mayat yang menjadi korban bencana. Banyak jenazah yang belum tertangani dengan baik sehingga menimbulkan aroma menyengat di Palu.

"Dimana-mana bau mayat, sangat menyengat," imbuh Nurrani. "Sama seperti yang ada di tv, semua masih kacau, begitulah masih parah," tambah dia. Nurrani juga bercerita, apabila terjadi gempa, dirinya berlari ke luar rumah, bahkan dia merasa kejadian saat itu sudah seperti kiamat. "Pas lagi gempa aku lari-lari, keluar rumah, seperti kiamat," cerita Nurrani.

Nurrani kembali menuturkan bahwa dirinya saat ini masih sangat trauma, kerap ada suara yang membuat dirinya harus berlari untuk mencari perlindungan. "Tidak mampu lagi saya (menceritakan), kalau diingat seperti trauma begitu," ucap Nurrani. "Ada suara sedikit lari-lari," kata dia.

Di tempat pengungsian pun kondisi cukup memprihatinkan. Nurrani mengatakan jika persediaan makanan di sana sangat menipis sehingga ia dan juga seluruh warga pengungsian kekurangan makanan. Untuk itu ia meminta supaya bantuan bisa disebar hingga ke pelosok desa."Kita di sini kekurangan makanan, semuanya serba menipis. Kalau mau kirim bantuan jangan cuma di kota Palunya, ke daerah Dolo juga. Kita di sini butuh bantuan, semua serba menipis," harapnya.

(wk/dian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait