Selebriti

Kartika diketahui telah dekat dengan anak-anak Habib Usman dari pernikahan sebelumnya, begini sikapnya saat menjadi ibu.

• Silmi Amalia Fidareni
• Senin, 15 Oktober 2018 - 17:42 WIB

WowKeren - Kartika Putri akhirnya mengakui pernikahannya dengan Habib Usman Bin Yahya. Sebelumnya, Kartika terkesan tertutup dengan hubungannya dengan sang suami. Akan tetapi, Kartika kini sudah terbuka dan terang-terangan soal kehidupannya sebagai seorang istri sekaligus ibu bagi 4 orang anak.

Kartika dan sang suami baru saja menggelar acara ulang tahun bagi anak mereka, Syifa Syahra Tusalwa alias Ipeh pada Minggu (14/10) kemarin. Sayangnya, wanita berusia 27 tahun ini justru banyak menuai kritikan lantaran dinilai berani melanggar pendapat suaminya yang tak ingin rayakan ultah sang putri.

Kendati demikian, kehadiran Kartika berhasil membawa "kedamaian" untuk keluarga Habib Usman. Ia berhasil menjadi seorang ibu sekaligus sahabat untuk anak-anak Habib Usman dari pernikahan sebelumnya. Terlebih, Kartika juga berhasil menjadi penengah saat anak-anaknya bersitegang dengan Habib Usman.

"Aku selalu bilang sama Ipeh, apa pun yang terjadi, cerita. Bunda harus jadi orang yang pertama tahu, apa pun yang terjadi," ujar Kartika dilansir Kumparan pada Senin (15/10). "Terus, bunda kan punya aturan, kalau mau ikut aturan bunda, ayo, kalau enggak, ya, bunda enggak akan tanggung jawab."

Pemain film "Nenek Gayung" ini juga sudah sangat dekat dengan anak-anak Habib Usman. Berkat Kartika, Ipeh bahkan menuruti perintah sang ayah untuk tidak memiliki ponsel di zaman sekarang. "Sekarang zamannya sudah zaman yang sangat canggih, semuanya bisa masuk. Jadi, bahayalah. Jadi, enggak saya kasih handphone," jelas Habib Usman.

Tak semena-mena, Kartika menggelar diskusi dengan Ipeh terlebih dahulu soal larangan memiliki ponsel ini. "Aku bilang lagi sama dia, coba kasih tahu bunda manfaat handphone buat kamu selain untuk komunikasi sama orang tua. Terus, dia enggak bisa jawab. 'Instagram Bun,' katanya. Ya, Instagram itu semua anak-anak bisa akses yang seharusnya anak-anak enggak bisa akses. Terus, YouTube juga. Kadang diselip-selipin (konten negatif)," terang Kartika.