Resmi Ditahan, Identitas Pelaku yang Edit Video Ma'aruf Amin Pakai Kostum Sinterklas Terungkap
Nasional

Pelaku terbukti melakukan tindak pidana dengan cara meneruskan konten yang dapat menimbulkan unsur ujaran kebencian.

WowKeren - Video ucapan selamat Natal Ma'aruf Amin yang banyak tersebar di media sosial menimbulkan kontroversi. Sebelumnya, Ma'aruf Amin banyak mendapatkan sorotan usai video ucapan selamat Natal itu dikaitkan dengan pernyataannya saat menjadi ketua MUI.

Terkait hal tersebut, MUI sudah memberikan penjelasan. Menurut pihaknya, MUI belum pernah menerbitkan hukum mengucapkan selamat Natal. Hanya saja, pihaknya melarang umat Muslim untuk mengikuti ritual agama lain.

Kini, muncul kasus baru terkait dengan video ucapan selamat Natal tersebut. Diketahui, video lain yang tersebar memperlihatkan Ma'aruf Amin seolah mengenakan kostum sinterklas. Tak terima dengan adanya hoaks tersebut, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'aruf Amin melaporkan oknum pengedit video tersebut.


“Dalam video itu penampilan KH. Ma’ruf telah diubah mengenakan kostum sinterklas. Padahal, pada video aslinya, KH. Ma’ruf Amin mengenakan jas dan kopiah,” ungkap Ade Ruhandi dalam keterangan tertulis pada Rabu (26/12) kemarin. Setelah adanya laporan tersebut, polisi akhirnya berhasil menemukan pelaku pengedit video yang viral di media sosial itu.

Pelaku merupakan seorang berinisial S. Ia ditangkap di Aceh Utara pada Rabu (26/12) kemarin. Berdasarkan keterangan polisi, S merupakan seorang guru mengaji di salah satu pesantren di Aceh Utara. Pelaku hanyalah lulusan SMP dan telah lama tinggal di pesantren. S juga sehari-harinya tak pernah terlibat dalam urusan politik.

Berdasarkan gelar perkara, S resmi ditetapkan sebagai tersangka dan kini telah ditahan. "Dari hasil penyelidikan tersangka terbukti melakukan tindak pidana dengan cara meneruskan konten yang dapat menimbulkan unsur ujaran kebencian," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe Inspektur Satu Riski Adrian seperti dilansir Viva pada Jumat (28/12).

Terkait hal ini, paman pelaku telah meminta maaf atas kejadian yang kurang menyenangkan ini. "Dia hanya guru ngaji dan sudah 15 tahun tinggal di pesantren. Sehari-hari dia cuma mengajar, orangnya tidak pernah ke mana-mana," kata paman pelaku yang bernama Bahauddin.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru