Laporan tersebut dibuat setelah Nikita Mirzani memajang akun Anggie Jhovanny sebagai pelaku perundungan.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 24 Januari 2019 - 09:45 WIB
WowKeren - Nikita Mirzani harus kembali berurusan dengan polisi. Bukan karena laporannya terhadap warganet, melainkan sebaliknya. Seorang warganet bernama Anggie Jhovanny melaporkan Niki ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.
"Saya mendatangi Polda Metro Jaya melaporkan Tante Nikita Mirzani karena perbuatan tante yang memajang akun Instagram saya," tutur Anggie dilansir detikHOT. "Itu mengindikasikan kalau tante melakukan pencemaran nama baik."
Oleh sebab perbuatan Niki tersebut, Anggie menjadi dijauhi kawan-kawannya. "Karena itu nama saya jadi jelek. Temen-temen saya jadi agak jaga jarak sama saya akibat itu," imbuh Anggie.
Tessa Mariska sebagai ibunda Anggie tentu menyayangkan kejadian ini. Terlebih, Tessa menyebut bahwa sang putri tidak me-mention maupun berkomentar di akun Niki.
"Saya sebagai maminya menyayangkan banget," tutur Tessa. "Artinya gini, kata-kata dari anak saya itu pun tidak memention ke Nikita dan itu pun masuk ke dalam salah satu akun."
Untuk diketahui, Anggie sebelumnya menulis komentar di salah satu akun Instagram yakni @save.fakta86. "Kasihan gue sama anaknya Nikita. Hidup di zaman modern, jejak digital itu terkadang menyakitkan. Kalau someday anaknya lihat kelakuan emaknya terdahulu baik di YouTube, pemberitaan media online?" tulis Anggie kala itu.
Niki yang tak terima lantas memajang akun Anggie di Instagramnya. Selain itu, Niki juga mengancam akan melaporkan akun Anggie ke polisi atas dugaan perundungan.
"Itu kata-katanya boleh dicerna," ujar Tessa. "Kalau menurut saya itu anak saya menggambarkan jeritan hatinya sebagai anak seorang artis yang dulu mungkin, saya dulu berpenampilan seksi atau gimana."
Tessa berpendapat bahwa komentar Anggie sebenarnya hanyalah isi hati seorang anak yang telah mengalami sendiri betapa menyakitkannya jejak digital sang ibunda. Karena menghargai sang ibunda, Anggie justru mengatakan isi hatinya itu kepada orang lain.
"Jadi dia ngasih tahu bahwa jejak digital itu untuk anak itu sangat menyakitkan. Itu kata-katanya menurut saya perkataannya ke saya, tapi dia enggak mau ngomonginnya ke saya," tandas Tessa. "Jadi mungkin masukin ke situ. Karena ni anak kan memang mungkin menghargai saya. Jadi dia nggak pernah mau frontal ke orang tua."
(wk/nere)
