Selebriti

Kimmy Jayanti bahkan membalas menyindir profesi pengacara yang punya kebiasaan hura-hura dengan wanita cantik.

• Wahyu
• Kamis, 24 Januari 2019 - 14:40 WIB

WowKeren - Hotman Paris Hutapea baru-baru ini mengundang supermodel Kimmy Jayanti sebagai tamu di acara "Hotman Paris Show" pada Rabu Rabu (23/1). Pengacara kondang ini pun mengungkap pernyataan mengejutkan soal profesi model yang berkaitan erat dengan prostitusi.

Hotman mengaku langsung teringat dengan pengakuan Robby Abbas sebagai mantan muncikari yang menyebut sudah memasarkan banyak wanita, termasuk model. Ia pun langsung mengajukan pertanyaan itu kepada Kimmy.

"Tadi malam mantan germo Robby Abbas bilang, dia sudah menjual 50 model," kata Hotman. "Dan yang mempersiapkan model itu adalah kamu sebagai yang punya sekolah."

Melanjutkan pernyataannya, Hotman lantas mengajukan pertanyaan soal kebenaran dari asumsi yang tadi ia sampaikan soal kaitan profesi model dengan prostitusi. "Pertanyaannya is it true that model can be true dan muridmu ada berapa yang bisa dibeli?" tanya Hotman.

Kimmy justru merasa heran dengan anggapan yang diutarakan Hotman. "Sebenarnya ini yang harus diluruskan. Satu, saya udah lihat tuh Bang Hotman nanya sama Robby Abbas," kata Kimmy. "Pertanyaan pertama Bang Hotman setelah dia membuat pertanyaan adalah model udah berapa banyak dijual. Kenapa harus model?

Menurut Hotman, anggapan yang tadi ia sebutkan soal model berhubungan dengan profesi prostitusi itu didasari karena sosok model yang cantik. Kimmy pun langsung membantahnya dengan tegas.

"No, tidak semua model cantik. Kenapa? karena kita tidak butuh cantik. Kita hanya butuh karakter," jelas Kimmy. "Itu adalah yang selama ini orang awam lihat. Kalau lihat model pikirannya negatif."

Lebih lanjut, Kimmy membalas dengan menyindir profesi Hotman sebagai pengacara tapi punya kebiasaan suka hura-hura dengan wanita cantik. Kimmy menjelaskan bahwa semua profesi pasti ada sisi buruknya. Ia juga menambahkan bahwa tidak semua model begitu.

Hotman pun tertawa mendengar penjelasan Kimmy. Ia lantas menyebut bahwa kasus prostitusi online senilai Rp 80 juta yang sempat menghebohkan publik itu pun berawal dari hal yang ditutup-tutupi.

Kimmy kemudian menambahkan bahwa seseorang tidak bisa membuat tolak ukur yang pasti. Hal itu justru akhirnya bisa merugikan salah satu profesi.

"Itu namanya individual pleasure, kita tidak bisa membuat tolak ukur," ujar Kimmy. "Oh karena dia model dia bisa dibeli. Karena dia penyanyi dia bisa dibeli. Itu apa yang dilihat sama masyarakat."