Survei Puskaptis Unggulkan Prabowo-Sandiaga, TKN Jokowi Anggap Hanya Lelucon Pemilu
Instagram/prabowo
Nasional

Sebelumnya dikabarkan survei Puskaptis menyatakan bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga unggul di Pulau Sumatera.

WowKeren - Jelang Pemilu pada bulan April 2019 mendatang, berbagai survei dilakukan oleh beberapa lembaga. Survei terbaru dari Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyatakan bahwa pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin kalah unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pulau Sumatera.

Direktur Utama Puskaptis Husin Yazid mengatakan bahwa Paslon Jokowi-Ma'ruf memang memperoleh suara lebih banyak di Lampung. Namun, Prabowo-Sandiaga lebih unggul dengan menguasai sembilan provinsi lainnya di Sumatera.

Menanggapi hal ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyikapinya dengan santai. Mereka menilai bahwa rekam jejak lembaga survei tersebut tak cukup kredibel.

"Pada Pilpres 2014 Puskaptis pernah menyatakan pasangan Prabowo-Hatta menang dari Jokowi-JK," ujar Wakil Ketua TKN, Abdul Karding, seperti dilansir Viva pada Rabu (30/1) "Tapi nyatanya KPU menentapkan Jokowi-JK yg menjadi presiden dan wakil presiden."

Karding juga menjelaskan bahwa survei yang dikemukakan lembaga lain cukup jauh dengan yang diberikan oleh Puskaptis. Oleh karena itu, pihaknya tak terlalu khawatir dengan hasil survei Puskaptis yang mengunggulkan pasangan Prabowo-Sandiaga.


"Jadi biarkan saja mereka menebarkan berbagai macam klaim. Kita tertawakan saja sebagai lelucon di tahun politik," terang Karding. "Itu anggap saja untuk nyeneng-nyenengi Pak Prabowo saja. Tidak usah dipercaya dan menjadi bagian dari penggiringan opini."

Survei Puskaptis dilakukan pada periode 8-17 Januari 2019 di 34 provinsi di Indonesia. Survei ini melibatkan sebanyak 2.100 responden yang dipilih secara acak sistematis dengan margin error sekitar 2,4 persen.

Dari hasil survei tersebut, juga menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf tak hanya tertinggal di Pulau Sumatera tapi juga Pulau Jawa. Paslon nomor urut 01 tersebut mulai kehilangan suara di empat provinsi, yakni Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, hingga DKI Jakarta.

Kendati kredibilitasnya diragukan oleh tim TKN Jokowi, Puskaptis mengklaim bahwa pihaknya merupakan lembaga yang netral. Data yang dihasilkan dipaparkan berdasarkan fakta yang ada di lapangan.

"Biaya dan independensi dilakukan," tegas Direktur Utama Puskaptis Husin Yazid pada Selasa (29/1). "Kami tidak berafiliasi dengan kedua Paslon. Ini pure kami lakukan beri pengetahuan kepada masyarakat."

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait